Daya Tarik dan Keputusan Berwisata di Goa Seplawan Purworejo

Flora Grace Putrianti (Universitas Mulawarman)

Psikoborneo : Jurnal Ilmiah Psikologi
Vol 10, No 1 (2022): Volume 10, Issue 1, Maret 2022

This study aims to determine the relationship between tourist attraction and the decision to travel to Seplawan Cave Purworejo and the extent to which the effective contribution of tourist attraction to the decision to travel to Seplawan Cave Purworejo. This research uses a quantitative approach with Pearson's Product Moment correlation technique. This research was conducted at the Seplawan Cave tourist attraction, Purworejo, Central Java with the research subjects being visitors to the tourist attraction. The instrument in this study is a travel decision scale and a tourist attraction scale. This research hypothesizes that there is a positive relationship between tourist attraction and the decision to travel to Seplawan Cave, Purworejo. The higher the tourist attraction score, the higher the decision to travel to Seplawan Cave, Purworejo. On the other hand, the lower the tourist attraction score, the lower the decision to travel to Seplawan Cave, Purworejo. The results of hypothesis testing indicate that there is a significant positive relationship between travel decisions and tourist attraction, with r = 0.787 and p <0.001. This means that there is a positive relationship between the decision to travel and the tourist attraction to Goa Seplawan, Purworejo. The effective contribution of tourist attractions to the decision to travel to Goa Seplawan Purworejo is 61.9%Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara daya tarik wisata dengan keputusan berwisata ke Gua Seplawan Purworejo dan sejauhmana sumbangan efektif daya tarik wisata terhadap keputusan berwisata ke Gua Seplawan Purworejo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik korelasi Product Moment dari Pearson. Penelitian ini dilakukan di objek wisata Gua Seplawan Purworejo, Jawa Tengah dengan subjek penelitian pengunjung objek wisata tersebut. Instrument dalam penelitian ini berupa skala keputusan berwisata dan skala daya tarik wisata. Hipotesis penelitian ini adalah ada hubungan positif antara daya tarik wisata dengan keputusan berwisata ke Goa Seplawan Purworejo. Semakin tinggi skor daya tarik wisata maka semakin tinggi keputusan berwisata ke Goa Seplawan Purworejo.Sebaliknya semakin rendah skor daya tarik wisata maka semakin rendah keputusan berwisata ke Goa Seplawan Purworejo. Hasil uji hipotesis menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara keputusan berwisata dan daya tarik wisata, dengan r = 0,787 dan p<0,001. Artinya ada hubungan positif antara keputusan berwisata dengan daya Tarik wisata ke Goa Seplawan Purworejo. Sumbangan efektif daya tarik wisata terhadap keputusan berwisata ke Goa Seplawan Purworejo sebesar 61,9%.