Rendahnya produktivitas padi gogo lokal masih menjadi tantangan. Tujuan penelitian yaitu mengetahui efektivitas rizobakteri KNW11 dan pemupukan terhadap produktivitas padi gogo lokal Wakawondu. Penelitian ini berlangsung mulai Agustus 2020-Januari 2021 di lahan percobaan Fakultas Pertanian UHO Kendari. Rancangan perlakuan yaitu petak terpisah dalam RAK. Perlakuan Rizobakteri (S) sebagai petak utama, terdapat 2 taraf yaitu tanpa Rizobakteri (R0) dan isolat KNW11 (R1). Pupuk (P) sebagai anak petak, terdapat 4 taraf yaitu tanpa pemberian pupuk (P0); 100% bokashi kirinyuh atau 10 ton per hektar (P1); 100%  urea, SP-36, KCl atau 200 kg urea, 100 kg SP-36 dan 100 kg KCl per hektar (P2); dan Kombinasi 50% bokashi kirinyuh, urea, SP-36, KCl atau 5 ton bokashi kirinyuh, 100 kg urea, 50 kg SP-36  dan 50 kg KCl per hektar (P3). Setiap unit percobaan diulang 3 kali. Perlakuan rizobakteri dan pupuk meningkatkan produktivitas padi gogo lokal Wakawondu. Interaksi rizobakteri KNW11 dan pupuk anorganik meningkatkan jumlah anakan sebesar 49.5% dibandingkan kontrol. Perlakuan rizobakteri KNW11 menghasilkan bobot gabah per hektar 1.95 ton atau meningkat 15.4% dibandingkan kontrol.  Perlakuan 50% pupuk organik dan 50% pupuk anorganik  menghasilkan gabah per hektar tertinggi yaitu 2.38 ton atau meningkat sebesar 59.2% dibandingkan  kontrol. 
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022