Abstract: Setiap manusia diciptakan dengan kelebihan dan kekurangan pada dirinya sendiri, begitu juga secara fisik ada manusia yang diciptakan dengan kondisi fisik yang lengkap dan ada juga manusia yang mendapatkan cobaan berupa kekurangan fisik. Cacat fisik juga sering disebut sebagai disabilitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran kebersyukuran pada penyandang disabilitas fisik dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis, teknik pengumpulan data wawancara dilakukan pada 6 subjek tunadaksa. Pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan purposive sample. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keenam subjek memiliki rasa syukur dalam hidupnya. Bersyukur dengan hati, perkataan, dan perbuatan. Syukur dengan hati dilakukan dengan selalu menyadari, mengingat dan menghadirkan dalam hati bahwa setiap nikmat yang dirasakan adalah dari Allah. Syukur secara lisan, yaitu dengan mengucapkan puji-pujian kepada Tuhan sebagai bentuk rasa syukur. Sedangkan mensyukuri dengan perbuatan yang dilakukan dengan menggunakan semua nikmat ini untuk membantu diri sendiri dalam mentaati Allah. Faktor yang mempengaruhi rasa syukur adalah suka cita, kemudian memandang orang yang lebih rendah, dengan melihat hal tersebut dapat mensyukuri nikmat yang telah diberikan dan orang-orang terdekatnya.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022