ABSTRAKDiare merupakan penyebab utama kematian pada usia bawah lima tahun (balita) di tingkat nasional, regional maupun global.. Kabupaten 50 Kota merupakan Kabupaten dengan kejadian luar biasa diare kedua terbanyak di Provinsi Sumatera Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan kejadian diare pada balita di kawasan peternakan ayam wilayah kerja Puskesmas Pakan Rabaa Kabupaten 50 Kota. Desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan April tahun 2021 di Kawasan peternakan ayam wilayah kerja Puskesmas Pakan Rabaa dengan populasi balita usia 12-59 bulan. Sebanyak 95 balita dijadikan sampel yang diambil menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria tertentu Data diolah menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Sebanyak 72,63% balita mengalami diare pada 3 bulan terakhir, 53,7% kandang ayam berkepadatan lalat tinggi dan sebanyak 55,8% ibu berperilaku buruk dalam pencegahan diare pada balita. Analisis bivariat menunjukkan tidak terdapat hubungan bermakna antara kepadatan lalat dengan diare (p-value=0,608). Namun terdapat hubungan bermakna antara perilaku ibu dengan diare pada balita (p-value=0,000). Kepadatan lalat tidak berhubungan dengan diare dan perilaku ibu merupakan determinan dari kejadian diare di kawasan peternakan ayam. Namun demikian kepadatan lalat tetap berpotensi menjadi penyebab diare pada balita. Puskesmas diharapkan menggiatkan promosi kesehatan terkait perilaku hidup bersih dan sehat dan pencegahan diare. Dinas Peternakan dan Dinas Lingkungan Hidup diharapkan mempertegas peraturan pendirian dan perizinan peternakan ayam. Kata kunci: Kepadatan lalat, Perilaku ibu, Diare
Copyrights © 2022