Penduduk Desa Sei Mencirim hidup dengan perbedaan budaya, suku, dan agama. termasuk dalam kerukunan di Desa Sei Mencirim menjaadi suatu yang sangat menarik untuk diteliti. Dikarenakan penduduknya belum sepenuhnya paham dan menerapkan kerukunan, Ditambah lagi ada nya permasalahan seperti kurangnya kesadaran dalam bekerja sama , perselisihan antar sesama, perihal gotong royong, dan lain sebagainya yang terjadi di Desa Sei mencirim. Kegiatan yang dilakukan di desa ini sebagai wujud moderasi beragama adalah dengan melakukan kegiatan gotong royong dan bercocok tanam sbeagai langkah awal kerukunan masyarakat. Metode yang dilakukan peneliti adalah jenis kualitatif dengan melakukan observasi dan pengabdian masyarakat ke warga desa. Kegiatan penelitian ini berlangsung mulai 10 juli hingga 10 agustus 2001 di Desa Sei Mencirim, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang setelah melakukan peneitian selama sebulan diperoleh hasil bahwa sikap moderasi di Desa Sei Mencirim masih kokoh sehingga toleransi masih erat terjalin di tengah keberagaman terdapat didesa. Perwujudan kerukunan masyarakt sebagai bentuk moderasi dengan bergotong royong dan bercocok tanam untuk meningkatkan kesatuan masyarakat bersama KKN-DR-213 UINSU.
Copyrights © 2021