Ketika lahir, manusia pada dasarnya belum mampu untuk berbicara, tetapi sudah mampu berkomunikasi. Komunikasi tersebut diuraikan dalam berbagai tanda. Tanda tersebut seperti menangis untuk menunjukkan lapar, sakit, panas, dingin arau tertawa untuk menunjukkan rasa senang. Setelah itu, lambat laun anak-anak nantinya akan belajar bagaimana berbahasa, agar dapat beradaptasi dengan lingkungannya seiring pertumbuhan fisik. Inilah merupakan proses pemerolehan bahasa. Di mana menurut Sundjono (dalam Saputri, : ) yaitu proses penguasaan bahasa ibu secara alami. Berdasarkan riset yang telah dilaksanakan diketahui bahwa: a). Zhafira masih memiliki kesalahan dalam dalam pemilihan kosakata, sedikitnya kosakata yang dikuasai, salah dalam pelafalan, minimnya interaksi pada teman saat di awal sekolah, dan belum lancar dalam membangun kalimat; b) Meskipun kedua orang tua sang anak berasal dari bahasa Serawai, Zhafira hanya menguasai 3 kosakata serawai yaitu mising, awu, dan ngerayau. Sementara sisanya adalah bahasa Indonesia formal. c. guru sendiri menilai terdapat perbedaan pola bahasa dan pola interaksi saat di awal masuk sekolah dan saat wawancara dilaksanakan. Zhafira sudah mulai mau untuk berkomunikasi seperti bertanya dan memberitahu. Hanya saja ia perlu mendapatkan perhatian lebih agar kemamapuanya dapat meningkat seperti lewat bermain, tegur sapa, dan berbicara langsung dengan kontak mata dan gerakan sentuhan tangan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Zhafira sendiri masih memiliki keterlambatan pemerolehan bahasa jika dibanding teman sesusianya. Hal ini terlihat bagaimana ia masih dalam dalam pelafalan dan ketidakmampuannya dalam membangun kalimat. Selain itu, bahasa yang digunakan zhafira adalah bahasa Indonesia formal karena kesehariannya yang dominan pada televisi yang berbahasa Indonesia. Sang guru juga menilai bahwa terjadi pola peningkatan berbahasa Zhafira dibandingkan pada awal masa sekolah. Jika dahulu ia hanya tersenyum saat disapa dan saat ini ia sudah mau bertanya dan melapor. Ia juga sudah mulai mampu untuk berinteraksi dengan teman sebaya.
Copyrights © 2021