The research explored the use of a pneumatological trinitarian theology as a basis of the theology of religions in the Indonesian context of diversity. We can develop a new basis of the theology of religions that goes beyond exclusivism and pluralism by using the trinitarian approach towards God’s saving act in the Holy Spirit that moves beyond the church's wall. The research used Veli-Mati Kärkkäinen’s pneumatological trinitarian theology. Kärkkäinen explained that God’s saving grace through the Holy Spirit, in the perichoretic movement, moved towards human boundaries, to call humans to experience God’s saving act. At the end of the research, we would find that this specific theological approach is more suitable for Christians in understanding the Triune God but would be problematic to be understood by the people outside of Christianity. AbstrakTulisan ini mengangkat pendekatan trinitarian pneumatologis yang bisa digunakan sebagai dasar landasan teologi agama-agama dalam konteks keberagaman di Indonesia. Dengan menggunakan pemahaman teologi trinitarian dengan penekanan kepada karya keselamatan Allah dalam Roh Kudus yang melampaui batas gereja, sebuah teologi agama-agama dibangun atas basis baru yang melampaui eksklusivisme atau pluralisme. Penelitian ini akan menggunakan pemikiran teologi trinitarian pneumatologis Veli-Mati Kärkkäinen dengan metode penelitian kepustakaan. Kärkkäinen menjelaskan bahwa karya keselamatan Allah dalam Roh Kudus, yang tidak terlepas dari gerak perikoresis, bergerak melampaui sekat yang dibuat manusia, untuk memanggil manusia kepada karya keselamatan Allah. Pada akhirnya, pandangan trinitarian pneumatologis lebih khusus untuk orang Kristen sendiri dalam memahami Allah Trinitas namun mungkin akan lebih sulit untuk dipahami oleh orang di luar kekristenan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021