Menstruasi merupakan bagian dari proses pertumbuhan dan perkembangan fisik yang dialami remaja putri. Dismenore menjadi salah satu keluhan yang paling sering dialami saat masa menstruasi. Keparahan nyeri yang dirasakan dapat mengganggu aktivitas. Berbagai faktor dapat mempengaruhi dismenore, salah satunya status gizi yang berperan dalam mempengaruhi pertumbuhan dan fungsi organ reproduksi. Status gizi dapat diukur melalui indeks masa tubuh (IMT). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara IMT dengan nyeri dismenore pada mahasiswi PSSKPN FK Unud angkatan 2017. Alat ukur yang digunakan peneliti, yaitu timbangan, microtouise staturemeter, dan lembar observasi skala nyeri menggunakanl Numerical Rating Scale (NRS). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 49 orang yang dipilih menggunakan consecutive sampling. Berdasarkan hasil uji statisitik didapatkan hasil terdapat hubungan IMT dengan nyeri dismenore pada mahasiswi dianalisis menggunakan Spearman Rank didapatkan hubungan yang signifikan lemah dan berpola positif antara IMT dengan nyeri dismenore (p = 0,005; ? = 0.05; rs =0,396). Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi IMT maka semakin berat nyeri dismenore yang dirasakan mahasiswi. Diharapkan mahasiswi keperawatan lebih meningkatkan kesadaran dalam hal menjaga status gizi tubuh sehingga dapat mencegah terjadinya dismenore. Kata kunci: IMT, Mahasiswi Keperawatan, Nyeri Dismenore
Copyrights © 2021