Kehandalan sistem dan peralatan yang memberikan supply listrik kepada konsumen menjadi fokus utama dalam upaya penyediaan energi listrik. Untuk memastikan kehandalan tersebut dilakukan serangkaian pengujian dalam sistem kelistrikan, salah satu pengujian tersebut adalah pengujian line charging. Pengujian line charging adalah kondisi dimana mesin pembangkit beroperasi isolated untuk memberikan supply ke saluran transmisi, peralatan transmisi dan ke beban, dalam situasi yang dikondisikan. Peralatan penting yang memiliki kemungkinanĀ failure dalam pengujian tersebut adalah transformator. Dampak operasi transformator dalam pengujian line charging adalah terjadinya inrush current dan transient overvoltage. Hal tersebut memiliki potensi mengurangi kehandalan transformator. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai inrush current, transient overvoltage dan mengetahui dampaknya terhadap transformator dari data hasil simulasi pemodelan dan data aktual pengujian line charging. Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan inrush current dan transient overvoltage terbesar diperoleh dari pemodelan dengan metode switching pada 52L dengan nilai 6.56 kA danĀ 307.3 kV. Nilai transient overvoltage dari hasil simulasi menunjukkan hasil 2.5 kali dari tegangan nominalnya, hal ini jika dilakukan terus menerus akan menyebabkan kegagalan operasi transformator. Metode yang paling efektif untuk menurunkan inrush current adalah metode switching pda 52G dengan sequential switch, dengan metode ini didapatkan penurunan inrush current sebesar 83.6 % dari metode 52G.
Copyrights © 2022