Penelitian ini bertujuan menguraikan bentuk dan fungsi fatis dalam Bahasa Melayu Riau dialek Kuantan Singingi. Penelitian bentuk dan fungsi fatis Bahasa Melayu Riau dialek Kuantan Singingi adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriftif. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Kuantan Singingi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah mencari, mendapatkan dan memperoleh data sendiri, yaitu dengan cara berbincang-bincang atau diskusi, serta dilengkapi dengan alat pendukung seperti alat rekaman. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yaitu teknik simak, libat dan cakap. Hasil penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut; (1) adapun bentuk fatis terbagi menjadi 1 bentuk pertikel dan 22 bentuk kata fatis, 17 bentuk paduan fatis dan 16 bentuk gabungan fatis. Bentuk partikel (-lah), bentuk kata fatis (i, u, e, o, go, ro, ru, re, A, ak, ma, ha, po, ah, mua, rak, ge, nye, dak, nua, yia, mwe), bentuk paduan fatis (i..e, go..ma, nye..ak, go..ha, ma..i, nye..ma, ro..i, ak..ha, nye..a, go..e, go..ro, ru..a, nye..u, ru..ak, ma..e, ak..e, ro..ha) dan bentuk gabungan fatis (o..o, ai..go, a..ak, hah..ma, o..u, ru..ma, e..ru, ek..go, o..i, ak..i, ei..go, hah..po, o..ru, rak..i, a..ru, hah..a). (2) fungsi fatis yaitu: menekankan, menegaskan, mengukuhkan, meyakinkan dan mematahkan pembicaraan.
Copyrights © 2022