Evaluasi perkerasan jalan sangat perlu dilakukan untuk mengetahui seberapa parah tingkat kerusakan yang terjadi. Hasil dari evaluasi perkerasan jalan sangat membantu dalam penyusunan program rehabilitas serta penanganan jalan. Metode yang digunakan untuk mengetahui kondisi kerusakan perkerasan jalan adalah metode Bina Marga dan metode PCI (Pavement Condition Index). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis – jenis kerusakan, membandingkan nilai kondisi perkerasan jalan dengan kedua metode tersebut serta alternatif penanganannya sesuai kerusakan yang terjadi pada ruas Jl.Sungai Hangat – Pulau Sangkar, Kabupaten Kerinci STA 00 + 000 – 10 + 000. Penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan survei visual dengan mengukur luasan kerusakan pada permukaan perkerasan dan survei LHR selama tiga hari pada ruas jalan tersebut. Setelah mendapatkan data – data dari lapangan selanjutnya dilakukan analisis dengan metode Bina Marga dan PCI (Pavement Condition Index). Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah Pelepasan butiran 1092,71 m2, Pengausan agregat 480,2 m2, Retak kulit buaya 90,96 m2, Retak memanjang 22,5 m2, Lubang 248,47 m2 dan Tambalan 15,2 m2. Metode Bina Marga didapat nilai urutan prioritas adalah 6 sehingga menandakan bahwa jalan perlu dimasukkan dalam program pemeliharaan berkala sedangkan Metode Pavement Condition Index (PCI) didapat nilai PCI adalah 52,57 dengan kondisi perkerasan sedang (fair). Hasil dari kedua metode ini mempunya rekomendasi penanganan sesuai dengan jenis kerusakan, yaitu peleburan aspal setempat/local sealing (P2), pengisian retak/crack filling (P4), penambalan lubang/patching (P5) dan perataan/levelling (P6).Kata Kunci : Evaluasi kerusakan jalan, Metode Bina Marga, Metode PCI
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022