Claim Missing Document
Check
Articles

IDENTIFIKASI MINERAL PADA BATUAN GRANIT DI GEOPARK MERANGIN PROVINSI JAMBI MENGGUNAKAN X-RAY DIFFRACTION (XRD) DAN SCANNING ELECTRON MICROSCOPY Oktamuliani, Sri; Samsidar, Samsidar; MZ, Nazri; Nehru, Nehru
JOURNAL ONLINE OF PHYSICS Vol 1, No 1 (2015): JoP
Publisher : Prodi Fisika FST UNJA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keragaman geologi (Geodiversity) yang dimiliki oleh Geopark Merangin provinsi Jambi menyimpan berbagai macam batuan, seperti batu Granit. Manfaat batu Granit bagi pengembangan industri sebagai bahan bangunan seperti dalam pembuatan keramik. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi mineral pada batuan di Geopark Merangin. Pengambilan sampel batuan pada tiga titik koordinat yang berbeda yang teridentifikasi sebagai batuan Granit. Batuan di preparasi sampel menjadi bubuk menggunakan  Jaw Crusher, Pulverizer, dan Sieving Shaker. Identifikasi unsur yang terkandung pada batuan sampel digunakan EDS pada SEM dan XRD untuk menganalisis jenis dan sifat mineral yang terkandung di batuan berdasarkan pola difraksi yang dihasilkan oleh sampel. Penelitian lokasi sampel pertama di Jeram Ladeh teridentifikasi memiliki tiga fasa yaitu Oligoclase dan Bytownite merupakan mineral Plagioclase dan Hornblende adalah mineral Amfibol. Kelebihan kandungan Plagioclase dari batuan di Jeram Ladeh ini menandakan batuan ini merupakan batuan Granidiorit. Lokasi sampel kedua di Teluk Gadang Desa Air Batu Geopark Merangin memiliki tiga fasa yaitu Kuarsa, Anorthoclase merupakan mineral K-Feldspar dan Muskovit. Kandungan Kuarsa dan K-Feldspar menunjukkan bahwa batuan tersebut berjenis batuan Granit. Lokasi ketiga di Dusun Baru Desa Air Batu Geopark Merangin memiliki empat fasa yaitu Kuarsa, Anorthoclase, Microcline dan Sanidine merupakan mineral K-Feldspar. Kandungan Kuarsa dan K-Feldspar menunjukkan bahwa batuan tersebut berjenis batuan Granit. Dari sampel batuan di lokasi Geopark Merangin terdapat dua jenis batuan teridentifikasi Granit dan satu Granidiorit. Hasil penelitian ini digunakan untuk melengkapi data Geodiversity Geopark Merangin. Kata kunci: Geopark, Granit, XRD, SEM
Problem Solving Approach in Electrical Energy and Power on Students as Physics Teacher Candidates Riantoni, C.; Yuliati, L.; Mufti, N.; Nehru, N.
Jurnal Pendidikan IPA Indonesia Vol 6, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpii.v6i1.8293

Abstract

In agreement with students’ conceptual understanding, identifying of problem solving is an important part of physics. This article is to identify the approach used by students in solving a physics problem. The subject of the research were students of physics education year 2014 in Jambi University who had joined basic physics class. The instruments used in this research were DIRECT (determining and interpreting resistive electric circuit concept test) (Engelhardt & Beichner, 2004). Based on the result, 34,1% students still used the memory based approach in problem solving, 52,3% of them used no clear approach, 4,5% used structured manner, 6,82% used unstructured manner and only 2,27% students used a scientific approach to solving the problem. The result showed that many students used no clear approach and memory based approach to solve the problem. It mean that they did not use physics concept in solving the problem and generally they only used the equation they memorized related to the problem they ever did before.
Problem Solving Approach in Electrical Energy and Power on Students as Physics Teacher Candidates Riantoni, C.; Yuliati, L.; Mufti, N.; Nehru, N.
Jurnal Pendidikan IPA Indonesia Vol 6, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpii.v6i1.8293

Abstract

In agreement with students’ conceptual understanding, identifying of problem solving is an important part of physics. This article is to identify the approach used by students in solving a physics problem. The subject of the research were students of physics education year 2014 in Jambi University who had joined basic physics class. The instruments used in this research were DIRECT (determining and interpreting resistive electric circuit concept test) (Engelhardt & Beichner, 2004). Based on the result, 34,1% students still used the memory based approach in problem solving, 52,3% of them used no clear approach, 4,5% used structured manner, 6,82% used unstructured manner and only 2,27% students used a scientific approach to solving the problem. The result showed that many students used no clear approach and memory based approach to solve the problem. It mean that they did not use physics concept in solving the problem and generally they only used the equation they memorized related to the problem they ever did before.
UJI KESESUAIAN BERKAS SINAR-X DENGAN BERKAS KOLIMATOR PADA PESAWAT SINAR-X DI INSTALASI RADIOLOGI RSUD RADEN MATTAHER JAMBI Enggel Fransiska; Nehru Nehru; Muhammad Ficky Afrianto
Komunikasi Fisika Indonesia Vol 15, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.38 KB) | DOI: 10.31258/jkfi.15.1.77-83

Abstract

The collimator test is one of the X-ray Quality Control (QC) program, one of the central point beam testing and the area of the collimator beam using the RMI unit. The purpose of the collimator test is to find out the suitability of the broad field of collimator with the area of X-ray beam in tolerance of ≤ 2% Focus Film Distance (FFD) and the correspondence of the X-ray center point in tolerance Ɵ = 3˚ as determined by the Minister of Health Decree No . 1250 / SK / XII / 2009. The study was conducted using variations of FFD at 100 Cm, 90 Cm, 80 Cm, on three X-ray radiation radiology radiation RSUD Raden Matther Jambi. In this study using digital radiograph unit (DR) or computed radiographaphy, no longer using conventional radiographs such as previous studies. Irregularities or wide discrepancies in the area of the X-ray beam are evaluated by evaluating the firm boundary of the line formed by the X-axis and Y-axis, then determining the midpoint between the line boundary and the radiation boundary of the scatter. The deviation results concluded that there was no deviation at the central point of X-ray beam for all X-ray aircraft tested by all aircraft still within the tolerance threshold Ɵ = 3˚. But for the value of the collimator area all the X-ray macine tested has deviations exceeding the predefined 2% FFD threshold where the radiologie france plane occurs deviation on the Y axis with FFD 90 Cm and 80 Cm, hyundai medicaly X- ray on X axis with FFD 100 Cm and 80 Cm, Y axis with FFD 80 Cm, and on villa sistei medicali SpA plane on X axis with FFD 80 Cm, Y axis at FFD 80 Cm.
Analisis hubungan rasa ingin tahu dengan hasil belajar IPA Nehru Nehru; Erika Irianti
Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi Vol 7, No 1 (2019): June
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (743.616 KB) | DOI: 10.21831/jppfa.v7i1.25234

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menjabarkan dan menentukan hubungan atau pengaruh rasa ingin tahu terhadap hasil belajar IPA di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Penelitian yang dilaksanakan merupakan penelitian statistik deskriptif dengan metode campuran yaitu metode kualitatif dan metode kuantitatif. Populasi penelitian adalah peserta didik di sekolah menengah pertama kelas VII. Penggambilan data menggunakan instrumen angket dan soal tes pilihan ganda. Instrumen yang digunakan merupakan angket rasa ingin tahu sementara soal tes yang diberikan kepada peserta didik merupakan soal pilihan ganda untuk kelas VII pada pokok bahasan besaran dan pengukuran. Analisis data menggunakan bantuan software SPSS untuk mengolah data. Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah uji korelasi nonparametrik Kendall’s Tau hal ini karena data terdistribusi normal namun tidak linear. Berdasarkan penelitian dan analisis data yang didapat peneliti hasilnya tidak terdapat hubungan antara rasa ingin tahu terhadap hasil belajar siswa sekolah menengah pertama pada pokok bahasan besaran dan pengukuran. Tidak ada korelasi antara kedua variabel yang diteliti dibuktikan setelah uji korelasi diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,101 yang artinya lebih besar dari 0,05. AbstractThis research was carried out with the aim of describing and determining the relationship or influence of curiosity on science learning outcomes at the junior high school level. The research carried out is descriptive statistical research with mixed methods namely qualitative methods and quantitative methods. The study population was students in VII grade junior high school. Retrieving data using questionnaire instruments and multiple-choice test questions. The instrument used was a curiosity questionnaire while the test questions given to students were multiple-choice questions for class VII on the subject of magnitude and measurement. Data analysis uses the help of SPSS software to process data. The test used in this study is the nonparametric correlation test Kendall’s Tau this is because the data is normally distributed but not linear. Based on the research and data analysis obtained by the researcher, the result is that there is no relationship between curiosity towards the results of junior high school student learning on the subject of magnitude and measurement. There is no correlation between the two variables studied proved after the correlation test obtained a significance value of 0.101, which means greater than 0.05.
IDENTIFIKASI MINERAL PADA BATUAN GRANIT DI GEOPARK MERANGIN PROVINSI JAMBI MENGGUNAKAN X-RAY DIFFRACTION (XRD) DAN SCANNING ELECTRON MICROSCOPY Sri Oktamuliani; Samsidar Samsidar; Nazri MZ; Nehru Nehru
JOURNAL ONLINE OF PHYSICS Vol. 1 No. 1 (2015): JOP (Journal Online of Physics) Vol 1 No 1
Publisher : Prodi Fisika FST UNJA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jop.v1i1.2727

Abstract

Keragaman geologi (Geodiversity) yang dimiliki oleh Geopark Merangin provinsi Jambi menyimpan berbagai macam batuan, seperti batu Granit. Manfaat batu Granit bagi pengembangan industri sebagai bahan bangunan seperti dalam pembuatan keramik. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi mineral pada batuan di Geopark Merangin. Pengambilan sampel batuan pada tiga titik koordinat yang berbeda yang teridentifikasi sebagai batuan Granit. Batuan di preparasi sampel menjadi bubuk menggunakan  Jaw Crusher, Pulverizer, dan Sieving Shaker. Identifikasi unsur yang terkandung pada batuan sampel digunakan EDS pada SEM dan XRD untuk menganalisis jenis dan sifat mineral yang terkandung di batuan berdasarkan pola difraksi yang dihasilkan oleh sampel. Penelitian lokasi sampel pertama di Jeram Ladeh teridentifikasi memiliki tiga fasa yaitu Oligoclase dan Bytownite merupakan mineral Plagioclase dan Hornblende adalah mineral Amfibol. Kelebihan kandungan Plagioclase dari batuan di Jeram Ladeh ini menandakan batuan ini merupakan batuan Granidiorit. Lokasi sampel kedua di Teluk Gadang Desa Air Batu Geopark Merangin memiliki tiga fasa yaitu Kuarsa, Anorthoclase merupakan mineral K-Feldspar dan Muskovit. Kandungan Kuarsa dan K-Feldspar menunjukkan bahwa batuan tersebut berjenis batuan Granit. Lokasi ketiga di Dusun Baru Desa Air Batu Geopark Merangin memiliki empat fasa yaitu Kuarsa, Anorthoclase, Microcline dan Sanidine merupakan mineral K-Feldspar. Kandungan Kuarsa dan K-Feldspar menunjukkan bahwa batuan tersebut berjenis batuan Granit. Dari sampel batuan di lokasi Geopark Merangin terdapat dua jenis batuan teridentifikasi Granit dan satu Granidiorit. Hasil penelitian ini digunakan untuk melengkapi data Geodiversity Geopark Merangin. Kata kunci: Geopark, Granit, XRD, SEM
PENGARUH FAKTOR EKSPOSI TERHADAP KUALITAS CITRA RADIOGRAFI eif sparzinanda; Nehru Nehru; nurhidayah nurhidayah
JOURNAL ONLINE OF PHYSICS Vol. 3 No. 1 (2017): JOP (Journal Online of Physics) Vol 3 No 1
Publisher : Prodi Fisika FST UNJA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.412 KB) | DOI: 10.22437/jop.v3i1.4428

Abstract

The research on the influence of exposure factor on radiographic image quality has been conducted. This research uses phantom, water in plastic container as human substitute with focus film distance (FFD) 100 cm and broad field of irradiation 15 cm × 15 cm. The exposure conditions are given by exposure factors including variations in tube voltages of 60 kV, 65 kV, 70 kV, 75 kV, 80 kV called standard techniques or routine voltage techniques and the time flow is as big as 20 mAs, 25 mAs and 30 mAs. The results showed that the image quality will decrease with the use of current and time high. Image quality can be seen on gray-level histogram using java Image-J Basics version 1.38 software to get optimum value from exposure factor on image quality.
PENGENALAN ALAT–ALAT PRAKTIKUM FISIKA PADA MATERI OPTIK BAGI SISWA SMA NEGERI 8 MUARO JAMBI S. Purwaningsih; Nehru Nehru; Jufrida Jufrida; H. Pathoni; L. Muliawati
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 1 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.032 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i1.2836

Abstract

ABSTRAKBerdasarkan observasi yang telah dilakukan di SMA Negeri 8 Muaro Jambi, banyak materi Fisika yang semestinya diajarkan melalui praktikum dan percobaan, karena berbagai faktor maka praktikum dan percobaan fisika sering tidak dilakukan, kendala yang paling banyak  dijumpai adanya keterbatasan alat-alat praktikum yang tersedia.  Kendala tersebut tentunya tidak dapat dibiarkan, harus dicari penyelesainnya  agar pembelajaran fisika dapat berjalan sesuai dengan indikatornya. Demikian pula pada saat pembelajaran alat-alat optik, selama ini hanya dipelajari secara teori saja, pada hal untuk memahami konsep yang baik, disamping mempelajari teori juga harus disertai dengan praktikum agar dapat memahami konsep dengan baik dan juga menambah minat belajar siswa. Di SMA Negeri 8 Muaro Jambi tidak selalu praktikum dapat dilakukan, hal ini terkendala oleh ketiadaan alat-alat yang tersedia, terutama praktikum alat-alat optik. Untuk mengatasi masalah itu perlu dilakukan pengenalan alat-alat optik dan pada akhirnya melakukan praktikumnya agar supaya siswa dapat membuktikan kebenaran teori-teori yang sudah dipelajari. Berdasarkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian sangat dibutuhkan bagi pihak sekolah terutama SMA Negeri 8 Muaro Jambi. Adanya kegiatan pengabdian ini guru fisika merasa terbantu dalam membelajarkan siswa-siswi dan mendapat inspirasi bagi guru untuk melakukan praktikum  alat-alat optik.. Kata Kunci: praktikum alat-alat optik; SMA Negeri  8 Muaro Jambi. ABSTRACTBased on observations in  SMA 8 Negeri Muaro Jambi, many Physics topic  should be taught with  practicum and experiment in laboratory.  Many  various factors the practicum and physics experiment was   not done. The most common obstacle was the lack of practicum tools available. These obstacles certainly can not be tolerated, solutions must be sought so that the learning of physics can proceed according to the indicators. Similarly, when learning optikal devices, so far only studied in theory only, in terms of understanding good concepts, besides studying theory must also be accompanied by a practicum in order to understand the concept well and also increased the  student interest in learning. In SMANegeri  8 Muaro Jambi not always practicum can be done, It was constrained by the lack of available equipment, especially practicum of optikal devices. To overcome this problem, it was necessary to introduce optikal devices and ultimately done the practicum . The students could  prove the truth of the theories  that they have learned. Based on community service activities that have been done,  it can be concluded that community service activities were  needed for schools, especially SMA Negeri 8 Muaro Jambi. Community service activity feel helped physics teachers in teaching students and got inspiration for teachers to doing the  practicum tools optiks. Keywords: optikal equipment practicum; SMA Negeri 8 Muaro Jambi.
PELATIHAN PENGEMBANGAN CONTENT E-LEARNING UNTUK GURU IPA SE-JALUKO Haerul Pathoni; F B Pujaningsih; M Hendri; Maison Maison; Nehru Nehru
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 3, No 1 (2019): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.873 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v3i1.1143

Abstract

ABSTRAKDalam proses pembelajaran, guru dituntut dalam memilih metode yang tepat. Apabila metode pembelajaran yang digunakan bersifat konvensional maka dapat menurunkan semangat dan minat belajar siswa di sekolah. Permasalahan dalam pembelajaran di sekolah sering ditemui khususnya ketika siswa mengalami kesulitan dalam belajar. Solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan melaksanakan pembelajaran yang lebih menarik menggunakan media e-learning berbasis edmodo.Tujuan utama dari media ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dalam pembelajaran karena edmodo hampir sama dengan facebook sehingga diharapkan dengan penggunaan edmodo siswa akan lebih merasa senang dalam pembelajaran fisika dan materi akan lebih mudah untuk dipahami. Tahap persiapan dimulai dari observasi di beberapa sekolah di Kecamatan Jambi Luar Kota untuk mengetahui sejauh mana penggunaan media pembelajaran oleh guru IPA serta koordinasi dengan MGMP IPA Rayon Jaluko Kab. Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Tahap pelaksanaan yaitu pelatihan pengembangan content e-learning untuk pembelajaran IPA menggunakan edmoda. Hasil pengabdian memperlihatkan guru antusias dalam mengikuti pelatihan pengembangan content e-learning. Beberapa pertanyaan diajukan guru terkait bagimana cara penggunaan edmoda. Secara keseluruhan dapat dikatakan tujuan pengabdian tercapai yaitu dengan ditandai dengan antusias guru, berbagai masalah pengembangan content e-learning dapat diselesaiakan dan guru dapat menggunakan edmoda dengan baik dan benar. Kata kunci: e-learning, edmodo, Pembelajaran IPA. ABSTRACTIn the learning process, teachers are required to choose the right method. If the learning method used is conventioanl, it can reduce student’s enthusiasm and interest in learning at school. Problem in learning at school are often encountered especially when students experience learning difficulties. The solution to these problem is to carry out more interesting learning using edmodo based e-learning media. The main pupose of this media is to increase learning activities because edmodo is almost the same as facebook so hopefully with use of edmodo students will be more happy in physics learning and material will be easier to understand. The preparation phase start from obeservation in several school in the district of Jambi Luar Kota to find out the extent of the use of learning media by science teachers as well as coordination with the MGMP IPA Rayon Jaluko Districts Muaro Jambi, Jambi  Province. The implementation phase is training in developing e-learning content for science learning using edmodo. The result of community service show that the teacher is enthusiastic in participating in training in developing e-learning content. Some questions were raised by teacher regarding how to use edmodo. As a whole, it can be said that purpose of community service is achieved, which is marked by the enthusiasm of the teacher, various problem in developing e-learning content can be completed and the the teacher can be use edmodo properly and correcly. Keywords: e-learning, edmodo, science learning
Hubungan Antara Keterampilan Siswa Menggunakan Higrometer dengan Hasil Belajar IPA Terpadu Materi Ekosistem Pada Siswa Kelas VII di SMPN 6 Kota Bima Tahun Pelajaran 2018/2019 Herman Herman; Olahairullah Olahairullah; Nehru Nehru
Oryza : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 8 No 1 (2019): ORYZA Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/oz.v8i1.164

Abstract

Penelitian ini termasuk jenis penelitian exspot facto yang bertujuan untuk mengetahui adanya peningkatan prestasi belajar siswa melalui menggunakan higrometer pada siswa kelas VII siswa SMP Negeri 6 Kota BimaTahun Pelajaran 2018/2019. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 6 Kota Bima tahun pelajaran 2018/2019 berjumlah 6 kelas tiap kelas sebanyak 35 orang siswa sehingga total jumlah siswa sebanyak 210 orang siswa.Hipotesis yang diuji adalah hipotesis nihil (H0) yang berbunyi tidak ada hubungan antara keterampilan siswa menggunakan higrometer dengan hasil belajar IPA Terpadu Materi Ekosistem pada siswa kelas VII di SMPN 6 Kota Bima Tahun 2018/2019. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa harga thitung> ttabel = 2,09 > 2,00 untuk taraf signifikansi 5% pada derajad bebas (db) sebesar 70-2=68, untuk df 68 dicari pada df 70 ditemukan nilai tabel 2.00, dengan demikian menerima hipotesis alternatif (Ha) yang berbunyi ada hubungan antara keterampilan siswa menggunakan higrometer dengan hasil belajar IPA Terpadu Materi Ekosistem pada siswa kelas VII di SMPN 6 Kota Bima Tahun 2018/2019. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini menujukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan higrometer dapat meningkatkan prestasi belajar siswa materi ekosistem siswa kelas VII SMPN 6 Kota Bima tahun pelajaran 2018/2019. Hal ini ditunjukkan dimana harga thitung>ttabel = 2,09 > 2,00 untuk taraf signifikansi 5% pada derajad bebas (db) sebesar 70. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan antara keterampilan siswa menggunakan higrometer dengan prestasi belajar IPA Terpadu Materi Ekosistem pada siswa kelas VII di SMPN 6 Kota Bima Tahun 2018/2019. Hal ini ditunjukkan dimana harga thitung> ttabel = 2.09 > 2,00 untuk taraf signifikansi 5%. Hasil belajar siswa yang diajar dengan metode eksperimen dan melibatkan siswa dalam aktivitas menggunakan higrometer lebih tinggi rata-rata lebih tinggi yaitu sebesar 79 dari padamodel belajar konvensional dengan capaian rata-rata 76dalam pembelajaran IPA materi ekosistem.
Co-Authors -, Maison Abdul Manab Ade Nurdin Afrianto, Muhammad Ficky Ahmad Mukhsinin Ahmad Muthakin Aldi, Ahmad Amelinda Callista Devina Inonu Aminah Zb Andre Rabiula Aprilia Sulista Ardo Alensyah Arif Rahman Hakim Bima Tondi Innatta Harahap Dahlia Dahlia Damayanti, Liza dasrinal tesal Dasrinal Tessal Dasrinal Tessal Devie Novallyan Dewi Fortuna Dewi Fortuna Dzano Prayoga eif sparzinanda Enggel Fransiska Erika Irianti F B Pujaningsih Fahruddin Fahruddin Febri Berthalita Pujaningsih Fibrika Rahmat Basuki, Fibrika Rahmat Fuady, Samratul Gina Anggraeni H. Pathoni Haerul Pathoni, Haerul Haljannah, Miaftul Haryatama Putri, Frenti Hendri, Menza Herman Herman Imaniar, Mahrati Istiqamah, Nurul Jeliana Sirait Jeliana Veronika Sirait Jufrida Jufrida Julian Anggara Junika Purnama Ken Ayu Citra L. Muliawati Lia Yuliati Listiani Listiani Liza Damayanti M Hendri Merianti Merianti Mufti, N. Muh. Nasir N. Mufti Navalyyan, Devie Nazri MZ Nazri MZ, Nazri Novallyan, Devie Nurhidayah Nurhidayah Nurhidayah Nurhidayah Nurhidayatika, Nurhidayatika Oki Saputra OKI SAPUTRA Oki Saputra olahairullah olahairullah Rabiula, Andre Rasmi, Dian Pertiwi Reni, Rema Pusfita Riantoni , Cicyn Riantoni, Cicyn Riri Trinanda Rita Arnila Rizki Ananda Ropawandi, Doni S. Purwaningsih Samratul Fuady Samratul Fuady Samratul Fuady Samsidar Samsidar Samsidar Samsidar Selviandri, Indah Sitaman, Sitaman Situmeang, Ivan Franztavia Sri Oktamuliani Sri Purwaningsih Sri Purwaningsih wahyuni wahyuni Wawan Kurniawan Wawan Kurniawan Widiansyah Ardi Yosi Riduas Hais Yuliati, L.