Artikel ini bertujuan untuk menganalisis bentuk dan makna interjeksi volitif dalam bahasa Batak Mandailing. Interjeksi volitif merupakan interjeksi yang memiliki komponen makna saya menginginkan sesuatu, dan ditujukan untuk mendapatkan perhatian atau menuntut tindakan dan tanggapan dari seseorang atas keinginan pembicara. Tipe ini berbeda dengan interjeksi kognitif dan interjeksi emotif. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dan pada tahap pengumpulan data metode yang digunakan adalah metode wawancara. Hasil penelitian menemukan bahwa bentuk interjeksi volitif dalam bahasa Batak Mandailing yaitu: So, sip, he, ops, hmm, dago tuhan, dago amang, oih da, alale, amangtahe, ah, wop, op, eta, etale, hatop, pahatop, hoi, hallo, ee, woi, na bo, ndo, ima, on ma, ido, nah, hus, nyanyam, hurr, dan kuruk-kuruk. Bentuk tersebut dikelompokkan atas interjeksi antara manusia dengan manusia, interjeksi antara manusia dengan hewan, dan interjeksi antara manusia dengan alam. Kemudian dikelompokkan lagi menjadi enam komponen makna, yaitu : (1) Saya ingin diam', (2) 'Saya tidak ingin kamu di tempat ini', (3) 'Saya ingin Anda melompat', (4) Kelompok 'mendesak', (5) Kelompok 'komunikasi jarak jauh', (6) 'Saya memberikannya kepada Anda'.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022