Keterbatasan modal serta rendahnya kualitas sumber daya manusia menjadi kendala pengembangan usaha mikro yang dikelola oleh istri-istri nelayan di Desa Rowosari, Kec. Rowosari, Kab. Kendal, Jawa Tengah. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemberdayaan ekonomi berupa pelatihan kewirausahaan dan manajemen keuangan bisnis sekaligus memberikan stimulus modal usaha dengan akad qordul hasan kepada 20 orang. Tujuan pengabdian masyarakat ini, a). Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kewirausahaan dan manajemen keuangan bisnis bagi usaha mikro yang dikelola oleh istri-istri nelayan di Rowosari, b). Memotivasi serta meningkatkan kompetensi kewirausahaan serta kompetensi pengelolaan keuangan bisnis bagi istri-istri nelayan di Rowosari, sehingga mereka menjadi wanita mandiri, tangguh yang dapat membantu ekonomi keluarga serta kesejahteraan mereka meningkat. Qordhul Hasan merupakan pinjaman untuk dhuafa, tanpa collateral dan bunga, sedangkan peminjam wajib mengembalikan dan hanya membayar biaya administrasi. Dana qardul hasan bersumber dari dana zakat, infaq, dan sodaqah. Metode pengabdian masyarakat, yaitu: a). Melakukan survey awal terhadap permasalahan ekonomi dan potensi ekonomi di Desa Rowosari, Kec. Rowosari, Kab. Kendal, Jawa Tengah, b). Memberi pinjaman Qordhul Hasan,  bekerja sama dengan Yayasan Rahmat Semesta. c). Memberi pelatihan kewirausahaan serta pengelolaan keuangan bisnis kepada mereka, d). Mengevaluasi kinerja pengabdian masyarakat. Hasilnya menunjukkan bahwa setelah mendapatkan pinjaman qordhul hasan serta mendapatkan pelatihan dan pendampingan bidang kewirausahaan dan manajemen keuangan bisnis, pengetahuan dan skill mereka dalam bidang entrepreneurship dan manajemen keuangan bisnis meningkat. Dengan harapan bisnis mereka berkembang dengan baik, pendapatan dan kesejahteraan mereka meningkat.
Copyrights © 2022