Paper ini akan menelusuri mengenai latarbelakang keahlian Andreas A. Yewangoe dalam bidang studi dogmatika. Dalam berjalannya waktu Yewangoe lebih menujukan keahliannya dalam studi agama dan masyarakat. Umumnya ruang lingkup bahasan studi dogmatika hanya membahas mengenai doktrin dan gereja, namun hal ini berbeda dengan Andreas A. Yewangoe sebagai seorang dogmatikus justru dalam banyak karya tulisnya lebih banyak menulis seputar studi agama dan masyarakat. Meskipun ada juga karya tulis Yewangoe yang membahas mengenai studi dogmatika namun tidak sebanyak dengan studi agama dan masyarakat. Oleh karena itu untuk menelusurinya penulis akan menggunakan pendekatan metodologi kepustakaan dan juga melakukan wawancara dengan sumber yang akan diteliti pemikirannya yakni Andreas A. Yewangoe beserta Barnabas Ludji sebagai mantan mahasiswa Yewangoe. Sehingga paper ini dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Temuan dari penelitan ini ialah bahwa studi dogmatika ketika Yewangoe di Belanda memiliki cakupan yang luas pembahasannya termasuk bidang agama dan masyarakat. Disamping itu juga dipengaruhi oleh latarbelakang sosial, politik ekonomi Yewangoe ketika berada di Sumba Nusa Tenggara Barat dan juga kiprah Yewangoe dalam gerakan oikoumene maupun dipemerintahan di Indonesia.
Copyrights © 2021