Kecamatan Pontianak Utara merupakan daerah penghasil komoditas sayuran tertinggi di Kota Pontianak dengan produksi bayam tertinggi diantara kecamatan lainnya, akan tetapi sebagai sentra penghasil bayam petani dihadapkan pada risiko produksi, yang dimana petani menjadi penentu ketersediaan bayam tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisi risiko produksi dan pengaruh faktor-faktor produksi terhadap risiko produksi usahatani bayam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder, penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin. Metode analisi data yang digunakan adalah koefisien variasi (CV) untuk melihat tingkat risiko produksi dan analisis regresi linear berganda dengan pendekatan fungsi variance produktivitas oleh Just and Pope untuk melihat pengaruh faktor-faktor produksi terhadap risiko produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CV risiko produksi usahatani bayam sebesar 15% pada lahan ≥ 0,5 Ha dan 70% pada lahan < 0,5 Ha. Faktor risiko produksi yang berpengaruh nyata terhadap produksi bayam adalah pupuk urea.
Copyrights © 2022