Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHATANI KELAPASAWIT DI KECAMATAN MUKOK KABUPATEN SANGGAU Maisaroh, Is Nani; Yurisinthae, Erlinda; Imelda, Imelda
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 7, No 3 (2018): AGUSTUS 2018
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aimed to analyze the financial feasibility level of oil palm farming in Mukok District, Sanggau District. The location of the research was chosen purposely in Semanggis Raya Village, Mukok Sub-district, Sanggau District which is palm oil production center and which is characterized by the high number of production and farmer that are making efforts to palm oil compared with other villages existing in Mukok Sub-district.The number of samples from 40 oil palm farmer. The analysis used is NPV (Net Present Value), IRR (Internal Rate Of Return), B / C Ratio, PP (Payback Period), Sensitivity. The results of the study NPV as much as Rp 82.184.124,62, Net B/C Ratio as much 4,35 and IRR as much 29% and PP for 6 years 4 months. Sensitivity analysis shows is there is an increase of operational cost (fertilizer price) equal to 2,47% and if there is a decrease of benefit equal to 0,51% of oil palm farming in Semanggis Raya village of Mukok distric of Sanggau regency is feasible to cultivate.
Analisis Rantai Nilai (Value Chain) Kerupuk Lidah Buaya (Aloevera) Pada UKM I Sun Vera di Kota Pontianak Jannah, Raudlatul; Yurisinthae, Erlinda; Yusra, Abdul Hamid A.
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 8, No 2 (2019): April 2019
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.94 KB)

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui rantai nilai (value chain) dan nilai tambah (value added) kerupuk lidah buaya di UKM I Sun Vera. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling untuk mengambil pelaku-pelaku yang terlibat pada rantai nilai (value chain) kerupuk lidah buaya di UKM I Sun Vera yaitu: pemilik UKM I Sun Vera, karyawan yang ditugaskan memproduksi kerupuk lidah buaya, penyedia input, penyedia bahan baku pendukung, konsumen, pedagang/distributor kerupuk lidah buaya, dan pemerintah yang bekerja saa dengan UKM I Sun Vera. Berdasarkan hasil penelitian diketahui pengolahan kerupuk lidah buaya (alovera) di UKM I Sun Vera masih tradisional dan menggunakan teknologi semi moderen. Kendala pada kerupuk lidah buaya UKM I Sun Vera yaitu kurangnya prediksi cuaca karena masih mengandalkan panas matahari, kurangnya promosi secara online serta kurangnya inovasi kemasannya.  Nilai tambah (value added) pada kerupuk lidah buaya masih tergolong rendah karena rasio nilai tambah 47,17%. Penggunaan input sebanyak 51,8% penggunaan  bahan baku pendukungn serta keuntungan pengusaha sebesar 40,5% per produk kerupuk lidah buaya.
Analisis Kelayakan Finansial Usaha Sarang Burung Walet (Colacallia fuciphaga) Di Kecamatan Matan Hilir Selatan Kabupaten Ketapang Yuniarti, Vina; Yurisinthae, Erlinda; Maswadi, Maswadi
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 3, No 1: April 2014
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan finansial usaha budidaya walet jinak di Kecamatan Matan Hilir Selatan Kabupaten Ketapang. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode survei. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja yaitu di Kecamatan Matan Hilir Selatan dengan pertimbangan bahwa daerah ini merupakan salah satu Kecamatan yang memiliki letak geografis yang sesuai dengan kehidupan burung walet. Jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 43 penangkar burung walet. Penelitian ini menggunakan analisis finansial dengan 5 kriteria yaitu Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period (PP) dan Analisis Sensitivitas. Hasil penelitian menunjukkan menggunakan discount factor 12% menunjukan NPV sebesar Rp. 287,642,243.80,- Net B/C sebesar 2.27 dan IRR sebesar 21.79%. Payback Period menunjukan bahwa pengembalian investasi yaitu 2.1 yang artinya selama kurun waktu 2 tahun 1 bulan. Berdasarkan kegiatan tersebut usaha sarang burung walet ini layak untuk diusahakan secara finansial. Sementara Analisis Sensitivitas didapatkan bahwa kenaikan biaya operasional, kenaikan benefit, dan penurunan benefit sebesar 10% masih layak diusahakan dan dikembangkan.
ANALISIS SEKTOR UNGGULAN PEREKONOMIAN DAN KOMODITI PERTANIAN DI KABUPATEN KAYONG UTARA cholid, irfan; yurisinthae, erlinda; komariyati, komariyati
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 2, No 3: Desember 2013
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Kayong Utara merupakan pemekaran dari Kabupaten Ketapang terbentuk secara resmi berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2007 tanggal 2 Januari 2007 dan Surat Mendagri No.135/439/SJ tanggal 27 Februari 2007. Sektor perekonomian merupakan alat pertumbuhan ekonomi yang harus diletakkan sesuai dengan fungsi tata ruang. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis sektor basis dan komoditi pertanian unggulan di Kabupaten Kayong Utara. Pertumbuhan sektor-sektor unggulan diketahui dengan analisis LQ, DLQ, dan Shift Share. Data yang digunakan adalah data PDRB Kabupaten Kayong Utara dari tahun 2007-2011 atas dasar harga konstan. Hasil penelitian diketahui bahwa sektor pertanian merupakan sektor unggulan dan memiliki kontribusi besar di Kabupaten Kayong Utara diikuti dengan sektor listrik,gas, dan air minum, sektor pertambangan dan penggalian, sektor jasa-jasa, dan sektor industri pengolahan. Komoditi pertanian sub sektor tanaman bahan pangan di Kabupaten Kayong Utara dilihat dari luas panen dan produksinya komoditi padi menjadi basis satu-satunya. Hasil panen per hektar diketahui ada tiga komoditi basis yaitu padi, ubi kayu, dan ubi jalar. Sesuai dengan RPJPD/RPJM Kabupaten Kayong Utara bahwa sektor pertanian menjadi prioritas dalam pembangunan daerah maka harus diberikan perhatian yang serius agar tidak terjadi alih fungsi lahan, pemberian modal kepada petani, serta dukungan regulasi yang lebih baik sebagai upaya dalam memajukan sektor pertanian dan tetap menjadi sektor basis. Kata kunci : sector unggulan, Location Quotient, Dynamic Location Quotient, Shift Share.
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT RAKYAT (Studi Kasus Di Kec. Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat) UTOMO, EKO BUDI; YURISINTHAE, ERLINDA; HIDAYAT, RAKHMAD
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 7, No 3 (2018): AGUSTUS 2018
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kelayakan finansial usaha perkebunan kelapa sawit rakyat di Kecamatan Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya Studi Kasus di Kec. Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja (purposive), yaitu Kecamatan Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya atas pertimbangan bahwa sebagian besar penduduk di Kecamatan Rasau Jaya bermata pencahairan disektor pertanian dan perkebunan.  Jumlah sampel yang  digunakan dalam penelitian ini adalah 35 Petani kelapa sawit rakyat di Kecamatan Rasau jaya. Analisis yang digunakan adalah  NPV (Net Presen Value), IRR (Internal Rate Of Return), B/C Ratio, PP (Payback Period), Sensitivitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata biaya investasi usahatani kelapa sawit adalah Rp. 10.556.429/Ha dengan rata-rata biaya operasional Rp 20.428.302/Ha. Jika tingkat suku bunga KUR Ritel BRI Kabupaten Kubu Raya, 2016 yang berlaku sekarang 9%, maka NPV yang dicapai adalah Rp. 150.497.126 per tahun. Net B/C Ratio sebesar 20 dan IRR sebesar 40% serta masa pengembalian modalnya selama 6 tahun 8 bulan. Analisis sensitivitas menunjukkan apabila terjadi kenaikan biaya operasional sebesar 7,25%  dan apabila terjadi penurunan benefit sebesar 7,25%, maka usahatani perkebunan kelapa sawit rakyat di Kecamatan Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya Studi Kasus (di Kec. Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat). Masi layak untuk di usahakan. Kata Kunci: Analisis Kelayakan Finansial, Kelapa Sawit , Analisis Sensitivitas.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI USAHATANI PADI (Oryza Sativa L.) DI DESA SB. USRAT KECAMATAN JAWAI KABUPATEN SAMBAS Istiqomah, Ayu; Yurisinthae, Erlinda; Kurniati, Dewi
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 7, No 3 (2018): AGUSTUS 2018
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTSB.Usrat is one of the villages in Jawai sub district where some people work as farmers who participate in producing rice to meet the needs of rice in the village. Government-backed farmers are working to increase rice production in order to meet the increasing demand for rice caused by the increasing consumption of the community. In realizing sustainable agriculture and in an effort to increase production farmers need to utilize production factors effectively and efficiently. This study uses quantitative data types with the method used in this study is multiple regression analysis with the help of SPSS (Statistical Product and Service Solutions) 18.0 for windows applications. The results showed that multiple regression analysis was Y = -119.282 + (-2.388)X1 + 1975.153X2 + 35.670X3 + 2.626X4 + 45.891X5 + 16.416X6, the simultaneous test obtained 0.000 < 0.1. This shows that the overall variables of age, land area, education, farming experience, interaction with extension workers, and involvement in farmer groups have significant effect on rice production at a significant level of 10%. Based on the result of t test indicate that variable of land and education have significant effect to rice farming production, while age, farming experience, interaction with extension agent, and involvement in farmer group have no significant effect on rice production.Keywords: District Jawai, Farming Rice, Production
Analisis Penentuan Sektor Unggulan Perekonomian di Kabupaten Kubu Raya Hajeri, Hajeri; Yurisinthae, Erlinda; Dolorosa, Eva
Jurnal Ekonomi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 4, No 2 (2015): Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.258 KB) | DOI: 10.26418/jebik.v4i2.12485

Abstract

This research intends to determine leading sectors in the Regency Kubu Raya. Leading sectorscan be determined by combining some analysis tools, such as: Typology Klassen, combinedLocation Quotient dan Dynamic Location Quotient,  Shift Share. Time series data is used in thisresearch, such as PDRB of Kubu Raya Regency and West Borneo Province from 2008 to 2013based on constant basic price. The result of this research showed that  leading sectors economy inKubu Raya Regency based on combined analysing from three analysis tools are transport andcommunications sector. Potential sector to be developed to become  leading sectors in the futureare processing industry, elictricity, gas, and clean water sector. Meanwhile, from the fiveagriculture sub sectors in Kubu Raya Regency based on combined analysis from the threeanalysis tools showed that livestock sub sector has potential to be developed to become a leadingsector economy in Kubu Raya Regency.
ANALISIS PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI DAN PENENTUAN SEKTOR UNGGULAN DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2005-2013 Sujito, Wahyu Adi; Yurisinthae, Erlinda; Imelda, Imelda
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 4, No 2: Agustus 2015
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan struktur ekonomi dan menentukan sektor unggulan di Provinsi Kalimantan Barat tahun 2005-2013. Daerah penelitian ditentukan secara segaja yaitu di Provinsi Kalimantan Barat dengan pertimbangan adanya indikator proses perubahan struktur ekonomi yang ditandai dengan penurunan pangsa sektor pertanian dari tahun ke tahun. Metode analisis yang digunakan adalah Shift Share klasik, Shift Share modifikasi Esteban Marquillas (EM) dan metode gabungan Location Quotient (LQ) dan Dynamic Location Quotien (DLQ). Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan 2000 menurut lapangan usaha utama dari tahun 2005-2013 yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik. Hasil penelitian menunjukkan Struktur ekonomi di Kabupaten Provinsi Kalimantan Barat telah berubah dari sektor primer ke sektor sekunder dan sektor tersier. Sektor-sektor yang bisa menjadi sektor unggulan di Provinsi Kalimantan Barat adalah sektor pertanian, sektor bangunan dan sektor jasa-jasa.
ANALISIS SEKTOR UNGGULAN PEREKONOMIAN DAN KOMODITI PERTANIAN DI KABUPATEN KAYONG UTARA cholid, irfan; yurisinthae, erlinda; komariyati, komariyati
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 2, No 3: Desember 2013
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Kayong Utara merupakan pemekaran dari Kabupaten Ketapang terbentuk secara resmi berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2007 tanggal 2 Januari 2007 dan Surat Mendagri No.135/439/SJ tanggal 27 Februari 2007. Sektor perekonomian merupakan alat pertumbuhan ekonomi yang harus diletakkan sesuai dengan fungsi tata ruang. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis sektor basis dan komoditi pertanian unggulan di Kabupaten Kayong Utara. Pertumbuhan sektor-sektor unggulan diketahui dengan analisis LQ, DLQ, dan Shift Share. Data yang digunakan adalah data PDRB Kabupaten Kayong Utara dari tahun 2007-2011 atas dasar harga konstan. Hasil penelitian diketahui bahwa sektor pertanian merupakan sektor unggulan dan memiliki kontribusi besar di Kabupaten Kayong Utara diikuti dengan sektor listrik,gas, dan air minum, sektor pertambangan dan penggalian, sektor jasa-jasa, dan sektor industri pengolahan. Komoditi pertanian sub sektor tanaman bahan pangan di Kabupaten Kayong Utara dilihat dari luas panen dan produksinya komoditi padi menjadi basis satu-satunya. Hasil panen per hektar diketahui ada tiga komoditi basis yaitu padi, ubi kayu, dan ubi jalar. Sesuai dengan RPJPD/RPJM Kabupaten Kayong Utara bahwa sektor pertanian menjadi prioritas dalam pembangunan daerah maka harus diberikan perhatian yang serius agar tidak terjadi alih fungsi lahan, pemberian modal kepada petani, serta dukungan regulasi yang lebih baik sebagai upaya dalam memajukan sektor pertanian dan tetap menjadi sektor basis. Kata kunci : sector unggulan, Location Quotient, Dynamic Location Quotient, Shift Share.
ANALISIS KOMODITAS UNGGULAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA DI KABUPATEN MEMPAWAH IRMAYADI, ADE; YURISINTHAE, ERLINDA; SUYATNO, ADI
Jurnal Social Economic of Agriculture Vol 5, No 1 (2016): Jurnal Social Economic of Agriculture
Publisher : Agribusiness Department, Agriculture Faculty, Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j.sea.v5i1.15058

Abstract

Mempawah Regency Government has a mission to improving the economy that oriented to the community. The goal is to develop the economy through food security (agriculture commodity crops, horticulture, livestock, fisheries and biodiversity) and reinforced by forests management and plantations to improve the welfare of farmers. Mempawah regency is one of the regencys that the economic life of the people still depend on agribusiness system, particularly the agricultural sector. Based on the (Gross Regional Domestic Product) GRDP value of Mempawah Regencys years 2008 to 2012 the agricultural sector, especially the food crops subsector has the highest contribution to Mempawah Regency’s GRDP compared to other subsectors. The goal of this study is to analyze which subsector that became the basis of agricultural sector in the Mempawah Regency and the leading commodity of food crops and horticulture. This study uses three analysis tools i.e Dynamic Location Quotient Analysis to analyze what is the basis of the agricultural sector in the Mempawah Regency. Shift-Share Analysis and Growth Ratio Model Analysis to analyze any commodity which is the leading commodities of food crops and horticulture. The results from this study is, subsectors which are the basis of the agricultural sector in the Mempawah Regency is the food crops, forestry, and fishery subsector. The leading commodity in the Mempawah Regency of food crops are rice, the leading commodities of vegetables are cucumbers and kangkung, and the leading commodity of fruits are bananas.Keywords : Basis, Leading Sector, Food Crops Subsector and Horticulture