Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji apakah pembelajaran musik angklung dapat berpengaruh positif bagi perkembangan sosial dan emosi anak tunagrahita ringan. Penelitian dilaksanakan melalui metode eksperimen dengan pendekatan SingleSubject Research (SSR) desain A-B-A, diterapkan pada dua kasus, sedangkan pengumpulan data dilakukan melalui tes. Hasilnya menunjukkan bahwa pada subyek 1 (AR) diperoleh data baseline 1 (A) mean level = 53,85%, pada fase intervensi (B) mean level = 75,47%, dan pada baseline-2 (A') mean level = 85,57%. Pada subjek 2 (SR) diperoleh data baseline I (A) mean level = 50%, fase intervensi (B) mean level = 84,13%, dan baseline-2 (A') mean level = 82,68%. Hasil analisis dalam kondisi maupun antar kondisi pada' masing-masing subyek penelitian menunjukkan bahwa musik angklung terbukti dapat meningkatkan perkembangan sosial dan emosi anak tunagrahita, sehingga dapat dijadikan alternatif bagi guru dalam mengembangkan kemampuan sosial dan emosi anak tungarhita ringan.Kata kunci: Anak tunagrahita, musik angklung, sosial, emosi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2009