Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari exploratory play dalam menurunkan off-task behavior pada anak low vision, dan untuk mengetahui seberapa besar dampak dari penggunaan exploratory play terhadap penurunan off-task behavior pada anak low vision. Penelitian ini dilakukan terhadap satu anak tunanetra (low vision) kelas V SDLB di SLB Negeri A Kota Bandung. Anak tersebut mengalami hambatan dalam perilakunya. Anak memiliki off-task behavior (perilaku yang tidak diharapkan) yang sering uncul pada saat pembelajaran berlangsung. Perilaku-perilaku yang tidak diharapkan pada diri anak, yakni: (1) Perilaku Impulsif; (2) Perilaku Gangguan Perhatian; (3) Keluar dari Bangku. Perilaku di atas tentu saja mengakibatkan proses pembelajaran di kelas terganggu, sehingga anak memerlukan suatu penanganan berupa intervensi yang dapat mengurangi perilaku off-task. Intervensi tersebut berupa ragsangan sebuah permainan, yaitu exploratory play. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen dengan Single Subject Research (SSR) disain A-B-A. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dan tes perbuatan pada Baseline-1 (A-1), Intervensi (B), dan Baseline-2 (A-2). Hasil yang diperoleh yaitu adanya pengaruh terhadap penurunan off-task behavior anak pada saat pembelajaran yang dibuktikan dengan perubahan pada mean level. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data secara keseluruhan, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan explolratory play dapat menurunkan off-task behavior pada anak low vision. Peneliti merekomendasikan kepada pendidik untuk menggunakan exploratory play dalam pembelajaran di dalam kelas.
Copyrights © 2019