Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

KEGIATAN PEMBELAJARAN BERTANI PADA SISWA TUNANETRA DI SLB AGRO INDUSTRI CISARUA KABUPATEN BANDUNG BARAT Ariyanti, Ira; Sunanto, Juang; Nawawi, Ahmad
PEDAGOGIA Vol 15, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pedagogia.v15i1.6568

Abstract

This study examines the learning activities farming in the blind students in SLB Agro Industry. This study aims to describe the learning activities farming in the blind students in SLB Agro Industries Cisarua, West Bandung regency. Descriptive research methods - qualitative. Data was collected through interviews, observation, and documentation with triangulation techniques. Analysis of the data by reduction, display, conclusions, and verification. Research subjects in this study consisted of principals, teachers, students, and parents. The results of this study indicate that outlines the vision; mission SLB Agro Industry stressed the independence of the learners to adapt to the environment. Then curriculum applied that functional curriculum, while the agricultural curriculum refers to the agriculture vocational curriculum tailored to the needs and abilities of learners. Human resources involved in the eight-man special education teachers certified S1, some experts manager learning programs are also certified S1 farming and some citizens. Responses learners on learning activities have been fun, though the lack of theory given constraints. The response of parents can be quite good because it is often involved in school activities. The neighborhood around the school or community support and engage in activities in the SLB Agro Industries, even there are also some of this Agreement.
Pengembangan Konsep, Komunikasi, dan Gerak terhadap Anak dengan Hambatan Penglihatan yang disertai Hambatan Lain (MDVI) Sunanto, Juang
JASSI ANAKKU Vol 10, No 2 (2010): JASSI Anakku: Volume 10, Issue 2, 2010
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6517.263 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v10i2.3921

Abstract

Multiple Disability with Visual impairment (MDVI) adalah mereka yang memiliki hambatan penglihatan yang disertai dengan hambatan lain baik pendengaran, intelektiial, fisik, emosi dan lain sebagainya. Hilangnya indera penglihatan dan pendengaran sekaligus akan berdampak utama dalam menerima informasi yang akan bcrdampak pada perkembangan di bcberapa area utama, yaitu: (1) perkembangan komunikasi; (2) perkembangan gerak; (3) perkembangan kognitif; (4) perkembangan sosial dan emosi; serta (5) perkembangan konsep dan citra din. Oleh karena itu, diperlukan intervensi khusus untuk mengembangakan konsep, komunikasi dan gerakan pada anak dengan MDVI.Kata kunci: konsep, komunikasi, gerak, MDVI
Model Construction untuk Meningkatkan Kemampuan Cognitive Mapping Anak Tunanetra Nurhidayah, Nisa; Sunanto, Juang
JASSI ANAKKU Vol 16, No 2 (2016): JASSI Anakku: Volume 16, Issue 2, 2016
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1212.118 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v16i2.5754

Abstract

Cognitive mapping terhadap suatu ruang merupakan hal yang penting untuk pengembangan keterampilan orientasi dan mobilitas yang efisien. Salah satu media yang dapat membantu seorang tunanetra dalam mengenali lingkungan adalah model. Dalam penelitian ini suatu model construction diajarkan pada anak dalam beberapa tahapan. Masalah utama penelitian ini adalah: Apakah model construction dapat meningkatkan kemampuan cognitive mapping anak tunanetra? Penelitian ini dilakukan pada tiga orang siswa tunanetra di tingkat SD dengan dengan usia antara 9-10 tahun. Dua orang subjek merupakan anak dengan tunanetra total dan satu orang subjek anak dengan low vision. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor ketepatan arah meningkat, begitu pula dalam tugas perkiraan jarak. Adanya peningkatan ini mengindikasikan bahwa penggunaan metode model construction dapat meningkatkan kemampuan cognitive mapping anak tunanetra.Kata kunci: cognitive mapping, model construction, tunanetra
KEGIATAN PEMBELAJARAN BERTANI PADA SISWA TUNANETRA DI SLB AGRO INDUSTRI CISARUA KABUPATEN BANDUNG BARAT Ariyanti, Ira; Nawawi, Ahmad; Sunanto, Juang
JASSI ANAKKU Vol 19, No 1 (2019): JASSI Anakku: Volume 19, Issue 1, 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (58.246 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v19i1.22706

Abstract

Penelitian ini meneliti mengenai kegiatan pembelajaran bertani pada siswa tunanetra di SLB Agro Industri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai kegiatan pembelajaran bertani pada siswa tunanetra di SLB Agro Industri Cisarua Kabupaten Bandung Barat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan pengujian keabsahan data yang digunakan yaitu triangulasi teknik. Analisis data dilakukan dengan cara reduksi, display, kesimpulan, dan verifikasi. Subjek penelitian dalam penelitian ini terdiri dari kepala sekolah, guru, siswa dan orang tua siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara garis besar visi misi SLB Agro Industri menekankan pada kemandirian peserta didik agar dapat beradaptasi di lingkungan. Kemudian kurikulum yang diterapkan yaitu kurikulum fungsional, sedangkan kurikulum pertaniannya mengacu pada kurikulum pertanian SMK yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan peserta didik. Sumber daya manusia yang terlibat yaitu delapan orang guru, beberapa ahli manager program pembelajaran bertani, dan beberapa warga masyarakat. Tanggapan peserta didik mengenai kegiatan pembelajaran sudah menyenangkan, meskipun dengan hambatan kurangnya teori yang diberikan. Sedangkan tanggapan orang tua dapat dikatakan cukup baik, karena sering terlibat dalam kegiatan di sekolah. Lingkungan sekitar sekolah atau masyarakat mendukung dan terlibat dalam kegiatan di SLB Agro Industri, bahkan terdapat juga beberapa kerjasama yang dijalin.
Konsep Dasar Individu dengan Hambatan Majemuk Sunanto, Juang
JASSI ANAKKU Vol 13, No 1 (2013): JASSI Anakku: Volume 13, Issue 1, 2013
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8224.38 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v13i1.4054

Abstract

Berdasarkan klasifikasi anak luar biasa yang digunakan dalam pendidikan luar biasa anak tunaganda adalah anak yang memiliki ketunaan lebih dari satu, misalnya tunanetra dengan tunarungu atau yang lainnya. Mengingat arti kata ganda adalah dua atau double, maka dalam tulisan ini diperkenalkan istilah anak dengan hambatan majemuk. Istilah ini digunakan dengan dua alasan, pertama majemuk berarti lebih dari satu, yaitu satu atau lebih dan istilah hambatan lebih bersifat optimis dan ketimbang tuna. Anak dengan hambatan majemuk memiliki hambatan utama, yaitu hambatan komunikasi, hambatan pengembangan konsep, dan hambatan gerak sehingga memerlukan layanan pendidikan yang khusus untuk menge wgkan potensi mereka.Kata Kunci: Hambatan majemuk, tunaganda, anak luar biasa
PENGARUH EXPLORATORY PLAY (PERMAINAN EKSPLORASI) UNTUK MENURUNKAN OFF-TASK BEHAVIOR (PERILAKU YANG TIDAK DIHARAPKAN) PADA ANAK LOW VISION Anjani, Mutiara; Sunanto, Juang; Meiyani, Neni
JASSI ANAKKU Vol 19, No 1 (2019): JASSI Anakku: Volume 19, Issue 1, 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (102.498 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v19i1.22707

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari exploratory play dalam menurunkan off-task behavior pada anak low vision, dan untuk mengetahui seberapa besar dampak dari penggunaan exploratory play terhadap penurunan off-task behavior pada anak low vision. Penelitian ini dilakukan terhadap satu anak tunanetra (low vision) kelas V SDLB di SLB Negeri A Kota Bandung. Anak tersebut mengalami hambatan dalam perilakunya. Anak memiliki off-task behavior (perilaku yang tidak diharapkan) yang sering uncul pada saat pembelajaran berlangsung. Perilaku-perilaku yang tidak diharapkan pada diri anak, yakni: (1) Perilaku Impulsif; (2) Perilaku Gangguan Perhatian; (3) Keluar dari Bangku. Perilaku di atas tentu saja mengakibatkan proses pembelajaran di kelas terganggu, sehingga anak memerlukan suatu penanganan berupa intervensi yang dapat mengurangi perilaku off-task. Intervensi tersebut berupa ragsangan sebuah permainan, yaitu exploratory play. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen dengan Single Subject Research (SSR) disain A-B-A. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dan tes perbuatan pada Baseline-1 (A-1), Intervensi (B), dan Baseline-2 (A-2). Hasil yang diperoleh yaitu adanya pengaruh terhadap penurunan off-task behavior anak pada saat pembelajaran yang dibuktikan dengan perubahan pada mean level. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data secara keseluruhan, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan explolratory play dapat menurunkan off-task behavior pada anak low vision. Peneliti merekomendasikan kepada pendidik untuk menggunakan exploratory play dalam pembelajaran di dalam kelas.
Indeks Inklusi dalam Pembelajaran di Kelas yang Terdapat ABK di Sekolah Dasar Sunanto, Juang
JASSI ANAKKU Vol 9, No 2 (2009): JASSI Anakku: Volume 9, Issue 2, 2009
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5165.328 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v9i2.3860

Abstract

Tujuan utama penelitian ini untuk mengetahui (1) bagaimanakah keberadaan anak berkebutuhan khusus (ABK) di Sekolah Dasar yang menyelenggarakan pendidikan inklusif di Kota Bandung, (2) berapa besar indeks inklusi (index for inclusion) yang dicapai di Sekolah Dasar yang menyelenggarakan pendidikan inklusif di Kota Bandung, dan (3) berapa besar indeks inklusi di Sekolah Dasar penyelenggara pendidikan inklusif berdasarkan jumlah ABK, jumlah siswa keseluruhan di kelas, jumlah guru, dan pengalaman guru mengikuti pelatihan tentang penanganan ABK. Indeks inklusi diperoleh dengan melakukan pengamatan pada proses pembelajaran di kelas dengan menggunakan 18 indikator yang dikembangkan oleh Centre for Studies on Inclusive Education. Penelitian dilakukan terhadap 10 kelas dari 4 Sekolah Dasar di Kota Bandung yang menyelenggarakan pendidikan inklusif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) jumlah ABK di Sekolah Dasar inklusif bervariasi dari 1 sampai 4 anak. Sedangkan jumlah siswa antara 20 dan 46. Pada umumnya kelas yang memiliki siswa ABK gurunya lebih dari satu. (2) rata-rata indeks inklusi sebesar 38,58 dengan indeks ideal 54. (3) indeks inklusi yang tinggi dicapai di kelas yang memiliki guru lebih dari satu, gurunya sering mengikuti pelatihan penanganan ABK, siswa ABK lebih banyak, dan jumlah siswa keseluruhan lebih sedikit. Kata Kunci: Indeks inklusi, Sekolah Dasar, proses pembelajaran
Pengaruh Latihan Menabuh Alat Musik Bonang terhadap Kemampuan Koordinasi Mata dan Tangan pada Anak Cerebral Palcy Spastic Sunanto, Juang; Widati, Sri
JASSI ANAKKU Vol 13, No 2 (2013): JASSI Anakku: Volume 13, Issue 2, 2013
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6101.756 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v13i2.4061

Abstract

Penelitian berkenaan dengan upaya menemukan cara untuk melatih koordinasi mata dan tangan anak Cerebral Palsy Spastic, dengan tujuan utama untuk mengetahui pengaruh latihan menabuh alat musik bonang terhadap kemampuan koordinasi mata dan tangan. Tujuh siswa SLB DYPAC Bandung yang memiliki menyandang Cerebral Palsy Spastic berpartisipasi sebagai sampel dalam penelitian ini. Semua siswa mengalami masalah gerak khususnya dalam koordinasi mata dan tangan. Sesuai dengan masalahnya, penelitian menggunakan metode eksperimen dengan desain pretes postes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan koordinasi mata dan tangan anak Cerebral Palsy Spastic berbeda secara signifikan antara pretes dan postes. Hal ini menggambarkan bahwa terdapat pengaruh latihan menabuh alat musik bonang terhadap kemampuan koordinasi mata dan tangan pada anak Cerebral Palsy Spastic.Kata Kunci: Cerebral Palsy Spastic, Koordinasi mata dan tangan, Bonang
Desain Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus dalam Kelas Inklusif Sunanto, Juang; Hidayat, Hidayat
JASSI ANAKKU Vol 16, No 1 (2016): JASSI Anakku: Volume 16, Issue 1, 2016
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1022.277 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v16i1.5738

Abstract

Penelitian ini bertujuan menyusun desain pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) yang belajar bersama-sama anak pada umumnya di kelas yang inklusif. Untuk mencapai tujuan tersebut, dirumuskan tiga pertanyaan penelitian, yaitu: (1) Bagaimanakah pengetahuan, sikap, dan penerimaan pendidikan guru SD terhadap pendidikan inklusif?, (2) Bagaimanakah upaya yang telah dilakukan oleh guru-guru di SD dalam mengajar ABK di kelas yang inklusif selama ini? dan (3) Bagaimanakah desain pembelajaran yang cocok untuk mengajar ABK yang belajar bersama-sama anak pada umumnya di kelas inklusif? Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan guru SD tentang pendidikan inklusif cukup memadai. Sikap mereka terhadap pendidikan inklusif cenderung positif dan pada umumnya mereka dapat menerima pendidikan inklusif diterapkan di sekolah. Upaya yang telah dilakukan oleh guru dalam mengajar ABK bersama-sama dengan anak pada umumnya di kelas inklusif meliputi: (1) Konsultasi dengan guru SLB, (2) Berdiskusi dengan teman sejawat, (3) Mengajar di kelas atau ruangan khusus. Desain pembelajaran bagi ABK di kelas inklusif dikembangkan berdasarkan model pembelajaran kolaboratif dengan prinsip: (1) fleksibilitas, (2) modifikasi, (3) dukungan.Kata kunci: Desain pembelajaran, Pendidikan inklusif, Sekolah Dasar