Penelitian ini dilakukan di SLBN B Kabupaten Garut. Kurangnya latihan dan pembiasaan anak dalam berbicara secara lisan berdampak pada kemampuan pengucapannya khususnya pengucapan pada fonem /Ng/ sehingga selalu diucapkan /n/. Hal itu melatarbelakangi dilakukannya penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh PKPBI terhadap kemampuan pengucapan fonem /Ng/ pada anak dengan hambatan pendengaran. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan pendekatan Single Subject Research dengan menggunakan desain A-B-A dengan subjek berinisial AS. Penyajian data diolah dan dianalisis menggunakkan statistik deskriptif dengan presentase dan ditampilkan dalam bentuk grafik. Peningkatan kemampuan pengucapan fonem /Ng/ dapat terlihat dari hasil data pada Baseline-1, Intervensi, dan Baseline-2. Kemampuan dalam pengucapan fonem /Ng/ meliputi mengucapkan kata yang mengandung fonem /Ng/ di awal, tengah dan akhir. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mean kemampuan awal dalam pengucapan fonem /Ng/ pada fase Baseline-1 dengan mean sebesar 34,48% yang menggambarkan kemampuan pengucapan fonem /Ng/ masih kurang, pada Baseline-2 kemampuan pengucapan fonem /Ng/ meningkat dengan mean sebesar 64% yang artinya meningkat baik. Berdasarkan temuan hasil penelitian ini, membuktikan bahwa PKPBI berpengaruh pada peningkatan kemampuan pengucapan fonem “Ng” pada anak dengan hambatan pendengaran di SLBN B Kabupaten Garut. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan implikasi bagi guru terkait penerapan PKPBI sebagai alternatif disamping penerapan koreksi kata pada pembelajaran.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019