Penelitian ini dilatarbelakangi adanya hambatan berbicara yang dialami anak tunagrahita sedang di sekolah. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh gambaran yang obyektif tentang pengaruh media gambar dalam meningkatkan kemampuan berbicara pada anak tunagrahita sedang. Subjek penelitian ini adalah anak tunagrahita sedang di SLB B-C YPLAB Kota Bandung. Untuk mencapai tujuan di atas, maka penelitian ini menggunakan metode Single Subject Research (SSR) dengan desain A-B-A. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk grafik dan dianalisis melalui statistik deskriptif sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan persentase kemampuan berbicara setelah diberikan intervensi melalui media gambar. Peningkatan tersebut dapat dilihat dengan adanya peningkatan pada mean level pada fase baseline 1 (A1), mean level pada fase intervensi (B), dan mean level pada fase baseline 2 (A2). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh media gambar dalam meningkatkan kemampuan berbicara pada anak tunagrahita sedang. Karena itu, penerapan media gambar dapat menjadi bahan pertimbangan bagi para pendidik dalam mengajarkan berbagai mata pelajaran di kelas pada anak tunagrahita sedang, terutama dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia khususnya berbicara, demikian pula kepada kepala sekolah disarankan untuk memfasilitasi para guru dalam menyediakan media ini.
Copyrights © 2017