Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PARENTING TECHNIQUE BASED ON THE SOCIAL LEARNING THEORY Yunitasari, Septiyani Endang; Hufad, Achmad; Rakhmat, Cece; Soendari, Tjutju
JOMSIGN: Journal of Multicultural Studies in Guidance and Counseling Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jomsign.v6i1.27146

Abstract

The existing problem is the lack of parenting knowledge by parents with mild mental retardation children so that many mistakes in parenting are found, such as (1) mothers with mild mental retardation use approach by spoiling their children, (2) in providing guidance to their children, mothers with mild mental retardation do not employ task analysis, (3) mothers with mild mental retardation children do not apply guiding principles that can empower their children to own skills. The approach used in this study was a qualitative approach and descriptive method. The research subjects in this study were 5 (five) parents with mild mental retardation children who attend SLBN (Special Education School) Cileunyi. Based on the existing problems, the Social Learning Theory-based parenting technique for Mild Mental Retardation is implemented by (1) avoiding complex verbal commands, otherwise giving simple and concrete commands; (2) using media to explain the messages parents will convey; (3) using parenting techniques based on the behaviour of family members as role models; (4) providing motivation when children fail to imitate something; (5) giving praise or reward when the children succeed in performing tasks or imitate the model’s behaviour; (6) parenting aims to make children independent, thus it must be based on assessment; (7) If using media such as television, video, and so on, choosing videos that are simple, easy to understand, and easy to imitate by mental retardation children; (8) Repeating training the children so that it becomes a habit for them.
Pengaruh Media Animasi Komputer terhadap Hasil Belajar Sains Anak Tunagrahita Ringan Soendari, Tjutju; Asri, Pudji
JASSI ANAKKU Vol 9, No 2 (2009): JASSI Anakku: Volume 9, Issue 2, 2009
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5387.726 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v9i2.3863

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan media animasi komputer dalam meningkatkan hasil belajar sains anak tunagrahita ringan kelas DVI dan memperoleh gambaran tentang pengaruh media animasi komputer terhadap hasil belajar sains anak tunagrahita ringan kelas DV. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen melalui desain One Grouf Pretest –Posttest Designed. Teknik pengumpulan data menggunakan tes tertulis, sedangkan teknik analisis data menggunakan uji rangking bertanda Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media animasi komputer dapat meningkatkan hasil belajar sains anak tunagrahita ringan kelas D6 SDLB-C Sukapura.Kata kunci: animasi, komputer, tunagrahita, sains
BERNYANYI UNTUK MENGENAL ANGGOTA TUBUH DAN FUNGSINYA PADA ANAK TUNAGRAHITA SEDANG Husna, Nurul; Soendari, Tjutju
JASSI ANAKKU Vol 17, No 2 (2017): JASSI Anakku: Volume 17, Issue 2, 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.325 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v17i2.9694

Abstract

Penelitian ini berjudul “Penerapan Metode Bernyanyi Untuk Meningkatkan Kemampuan Mengenal Anggota Tubuh Dan Fungsinya Pada Anak Tunagrahita Sedang”. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah kemampuan mengenal anggota tubuh dan fungsinya melalui metode bernyanyi pada peserta didik tunagrahita sedang. Peneliti menemukan kasus yang berada di kelas II SDLB, ia kesulitan mengenal anggota tubuh dan fungsinya, hal tersebut disebabkan kurangnya stimulus yang diberikan dalam mengenalkan anggota tubuh dan fungsinya. Mengenal anggota tubuh dan fungsinya sangat penting bagi peserta didik tunagrahita sedang, oleh karena itu peneliti menerapkan metode bernyanyi untuk mengenalkan anggota tubuh dan fungsinya. Judul lagunya yaitu “Fungsi anggota tubuhku” lagu tersebut disertai dengan video animasi, dan juga dalam evaluasinya berbentuk games, hal tersebut bermaksud agar menambah motivasi dalam mengikuti pembelajaran. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan kemampuan mengenal anggota tubuh dan fungsinya pada peserta didik tunagrahita sedang melalui metode bernyanyi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Single Subject Research (SSR) dengan desain A-B-A yang mana pada baseline-1 (A-1) dilakukan sebanyak 4 sesi, pada intervensi (B) sebanyak 8 sesi dan pada baseline-2 (A-2) sebanyak 4 sesi. Subjek penelitian berjumlah 1 orang peserta didik. Analisis data penelitian menggunakan analisis dalam kondisi dan analisis antar kondisi dengan teknik statistik deskriptif. Hasil penelitian pada baseline-1 (A-1) nilai rata-rata subjek berada pada kategori cukup, setelah diberikan intervensi (B) pada baseline-2 (A-2) mengalami peningkatan yaitu berada pada kategori sangat baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode bernyanyi dapat meningkatkan kemampuan mengenal anggota tubuh dan fungsinya pada peserta didik tunagrahita sedang.
Penyandang Autis Dalam Isu Global (Sebuah Pengantar menuju Model Konseling yang Efektif di Sekolah) Soendari, Tjutju
JASSI ANAKKU Vol 13, No 1 (2013): JASSI Anakku: Volume 13, Issue 1, 2013
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6718.554 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v13i1.4055

Abstract

Artikel ini membahas tentang Penyandang Autis dalam isu global, merupakan suatu pengantar menuju model konselingyang efektif di sekolah. Secara khusus dalam artikel ini dibahas mengenai konsep dasar anak autis, identifikasi dan asesmen anak autis serta implikasi terhadap intervensi layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Tulisan ini diharapkan dapat menjad; nformasi yang berharga bagi para pembaca terutama guru dan konselor.Kata kunci: Anak autis dan model konseling
LEARNING SWIMMING SPORTS TO REDUCE FEAR OF WATER FOR CHILDREN WITH A TUNAGRAHITA Desianti, Mega; Soendari, Tjutju; Abdurahman, Maman
JASSI ANAKKU Vol 20, No 2 (2020): JASSI Anakku: Volume 20, Issue 2, 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.119 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v20i2.34069

Abstract

This research based on the presence of mentally retarded students who feel afraid of water. The purpose of this study was to determine learning swimming sports to reduce student fear. This research is a descriptive study using a survey method. The research data was obtained through a questionnaire using saturated sampling technique because the number of respondents was less than 30 people. The validity test in this study used the product moment formula with r hit r tab (0.352), there were 13 valid items. Reliability test using Cronbach's alpha formula with reliability results of (0.793). Data analysis was performed using descriptive statistics. The results obtained indicate that the response of parents to the research questions is acceptable (positive) with a percentage of (68%). There are obstacles that occur, namely the fearful behavior of students shown during the learning process. However, due to the efforts of students and the solution from the teacher, namely by implementing the introduction of water, students' courage can be formed. It can be concluded that learning swimming sports which is implemented goes well.
Asesmen Keterampilan Menulis dalam Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Soendari, Tjutju
JASSI ANAKKU Vol 10, No 1 (2010): JASSI Anakku: Volume 10, Issue 1, 2010
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7008.096 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v10i1.3913

Abstract

Dalam konteks pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), asesmen berfungsi untuk melihat kemampuan dan kesulitan yang dihadapi seorang siswa, sebagai bahan untuk menentukan apa yang sesungguhnya dibutuhkan dalam pembelajarannya. Dengan perkataan lain, asesmen digunakan untuk menentukan dan menetapkan dimana letak masalah yang dihadapi serta apa yang menjadi kebutuhan belajar seorang siswa saat ini. Kajian ini mendeskripsikan tentang asesmen keterampilan menulis bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Pembahasan difokuskan pada penetapan ruang lingkup keterampilan menulis, bagaimana mengases dan menganalisis hasil asesmen keterampilan menulis.Kata Kunci: Asesmen, keterampilan menulis
Meningkatkan Kemampuan Berbicara pada Anak Tunagrahita Sedang melalui Media Gambar di SLB B-C YPLAB Kota Bandung Afiffah, Nur; Soendari, Tjutju
JASSI ANAKKU Vol 17, No 1 (2017): JASSI Anakku: Volume 17, Issue 1, 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.244 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v17i1.7657

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya hambatan berbicara yang dialami anak tunagrahita sedang di sekolah. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh gambaran yang obyektif tentang pengaruh media gambar dalam meningkatkan kemampuan berbicara pada anak tunagrahita sedang. Subjek penelitian ini adalah anak tunagrahita sedang di SLB B-C YPLAB Kota Bandung. Untuk mencapai tujuan di atas, maka penelitian ini menggunakan metode Single Subject Research (SSR) dengan desain A-B-A. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk grafik dan dianalisis melalui statistik deskriptif sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan persentase kemampuan berbicara setelah diberikan intervensi melalui media gambar. Peningkatan tersebut dapat dilihat dengan adanya peningkatan pada mean level pada fase baseline 1 (A1), mean level pada fase intervensi (B), dan mean level pada fase baseline 2 (A2). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh media gambar dalam meningkatkan kemampuan berbicara pada anak tunagrahita sedang. Karena itu, penerapan media gambar dapat menjadi bahan pertimbangan bagi para pendidik dalam mengajarkan berbagai mata pelajaran di kelas pada anak tunagrahita sedang, terutama dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia khususnya berbicara, demikian pula kepada kepala sekolah disarankan untuk memfasilitasi para guru dalam menyediakan media ini.
PENGGUNAAN TEKNIK TASK ANALYSIS DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAKAI BAJU BERKANCING PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS IV DI SLB-BC YPLAB BANJARAN Fadhilah, Novie Husna; Soendari, Tjutju; Heryati, Euis
JASSI ANAKKU Vol 19, No 1 (2019): JASSI Anakku: Volume 19, Issue 1, 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.175 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v19i1.22714

Abstract

Anak tunagrahita adalah anak yang memiliki hambatan dalam kecerdasan dan mengalami hambatan dalam perilaku adaptif. Subjek penelitian yang bersekolah di SLB-BC YPLAB Banjaran mengalami hambatan perilaku adaptif terutama pada pembelajaran kehidupan sehari-hari. Subjek memiliki hambatan dalam melakukan aktivitas kehidupan sehari-harinya yaitu pada keterampilan memakai pakaian terutama dalam memakai baju berkancing. Subjek membutuhkan suatu teknik untuk meningkatkan kemampuan subjek dalam memakai baju berkancing. Salah satu teknik yang dapat digunakan adalah teknik task analysis. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan teknik Task Analysis dalam peningkatan kemampuan memakai baju berkancing anak tunagrahita ringan kelas IV di SLB-BC YPLAB Banjaran. Metode yang digunakan adalah Single Subject Research dengan desain A-B-A. Data dikumpulkan melalui tes kinerja menggunakan instrumen tes. Kemudian data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif untuk ditampilkan melalui grafik garis sederhana. Penelitian ini dilakukan sebanyak 17 sesi yang terbagi ke dalam tiga kondisi yaitu kondisi baseline-1 (A-1), kondisi intervensi (B), dan kondisi baseline-2 (A-2). Hasil analisis data menunjukan adanya peningkatan kemampuan subjek dalam memakai baju berkancing yang dibuktikan dengan meningkatnya mean level pada setiap kondisi, yaitu pada kondisi baseline-1 (A-1) sebesar 38,46%, kemudian pada kondisi intervensi (B) sebesar 59%, dan pada kondisi baseline-2 (A-2) sebesar 88,46%. Dengan demikian penggunaan teknik task analysis mampu meningkatkan kemampuan memakai baju berkancing pada anak tunagrahita ringan. Sehingga penggunaan teknik task analysis ini dapat digunakan sebagai alternatif dalam mengajarkan anak tunagrahita dalam memakai baju berkancing atau program pengembangan diri yang lain.
Pengaruh Tabel Perkalian Jurus Jari Sakti terhadap Peningkatan Kemampuan Perkalian pada Anak Tunagrahita ringan Soendari, Tjutju; Sugiarmin, Muhamad; Sunardi, Sunardi; Mulyadi, Sima; Ehan, Ehan
JASSI ANAKKU Vol 11, No 1 (2011): JASSI Anakku: Volume 11, Issue 1, 2011
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7608.497 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v11i1.3953

Abstract

Pcnelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang objektif tcntang pengaruh tabel perkalian jurus jari sakti terhadap peningkatan kemampuan perkalian pada anak tunagrahita ringan. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka pcnelitian ini menggunakan metode eksperimen melalui single subject research dengan desain penelitian A-B-A. Data yang terkumpul diolah dengan menggunakan statisitik deskriptif dan hasilnya ditampilkan melalui tabel dan grafik. Hasil analisis data menunjukkan bahwa tabel perkalian jurus jari sakti dapat meningkatkan kemampuan perkalian pada anak tunagrahita ringan.Kata kunci: tunagrahita, perkalian, jurusjari sakti.