Penelitian ini untuk memperoleh gambaran tentang: (1) penggunaan benda manipulatif dalam meningkatkan pemahaman siswa, (2) aktivitas dalam pembelajaran konsep pecahan dengan menggunakan benda manipulatif, (3) respon dan minat siswa terhadap pembelajaran konsep pecahan dengan menggunakan benda manipulatif. Dalam mencapai tujuan penelitian ditempuh dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) dengan teknik pengumpulan data melalui tes dan observasi terhadap siswa tunarungu sebagai sumber data. Subyek penelitian berjumlah 5 orang siswa kelas IVa SLB Negeri Cicendo Kota Bandung. Variabel yang diteliti meliputi ketuntasan belajar, motivasi, dan hasil belajar yang berhasil dicapai oleh siswa setelah skenario pembelajaran selama 2 (dua) siklus dilaksanakan, dimana masing-masing siklus dirancang dengan melalui 4 (empat) kegiatan penelitian tindakan kelas yaitu tahap perencanaan, implementasi tindakan, observasi, dan evaluasi serta analisis dan refleksi. Hasil penelitian pada siklus I menunjukkan nilai rata-rata hasil observasi sebesar 58,82% yang dilaksanakan dan 41,17% yang tidak dilaksanakan. Hasil belajar siklus I menunjukan rata-rata post test 46 dengan jumlah siswa yang tuntas belajar O (nol). Pada siklus II terjadi peningkatan, dimana siswa menunjukkan nilai rata-rata post test 96, jumlah siswa yang tuntas 5 (lima) orang siswa, dan prosentase ketuntasan belajar 96%. Sedangkan hasil observasi sebesar 100% aspek yang dilaksanakan dan 0% yang tidak dilaksanakan. Dengan hasil penelitian tersebut maka dapat ditafsirkan bahwa perbaikan pembelajaran pemahaman konsep pecahan pada mata pelajaran matematika di kelas IVa SLB Negeri Cicendo Kota Bandung dapat dikatakan berhasil karena telah melebihi batas dari kriteria ketuntasan belajar 75%.
Copyrights © 2018