Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGOPERASIAN KOMPUTER PROGRAM JAWS (JOB ACCES WITH SPEECH) FOR WINDOWS OLEH PESERTA DIDIK TUNANETRA Zulkifli, Sidiq
JASSI ANAKKU Vol 18, No 1 (2018): JASSI Anakku: Volume 18, Issue 1, 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (666.938 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v18i1.15396

Abstract

Penelitian ini untuk memperoleh gambaran pengoperasian komputer program Jaws (job acces with speech) untuk penggunaan komputer bagi tunanetra meskipun indera penglihatannya sebagain atau seluruhnya tidak dapat berfungsi secara maksimal, untuk dapat memanfaatkan teknologi komputer tunanetra membutuhkan teknik alternatif guna menggantikan fungsi indera penglihatannya dan teknik alternatif yang efektif yaitu dengan memanfaatkan indera pendengaran dan/atau perabaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi kasus yang dilakukan kepada guru komputer, kepada kepala sekolah, serta kepada satu orang peserta didik tunanetra. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, obsetvasi, dan studi dokumentasi. Analisis data yang dilakukan melalui reduksi data, display data, pengambilan kesimpulan dan verifikasi. Untuk mencapai tingkat validitas data dalam melaksanakan pemeriksaan keabsahan data dengan cara ketekutan pengamatan, triangulasi, dan member check. Hasil yang didapat dari penelitian menyatakan bahwa penting bagi pengguna komputer tunanetra memiliki keterampilan mengetik dengan teknik 10 jari. Cara pengoperasian komputer, alat akses dan program aplikasi yang digunakan oleh pengguna tunanetra sama seperti orang pada umumnya. Perbedaannya terletak pada cara menjalankan perintah, tunanetra harus melalui fungsi tombol Short-cut. Komputernya harus dilengkapi dengan alat akses khusus seperti printer Braille dan Braille display serta ditambahkan software screen reader seperti JAWS. Hambatan dalam pengoperasian komputer diantaranya bersumber dari faktor internal dan faktor eksternal. Upaya guru untuk mengatasi hambatan tersebut diantaranya dengan memotivasi siswa, mengatur seting JAWS, menyederhanakan materi dan bekerja sama dengan pihak terkait. Upaya siswa yaitu dengan berusaha latihan terus menerus.
ALAT PERAGA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PECAHAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA Zulkifli, Sidiq; Ai Tetty, Karnia
JASSI ANAKKU Vol 18, No 2 (2018): JASSI Anakku: Volume 18, Issue 2, 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (669.74 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v18i2.15443

Abstract

Penelitian ini untuk memperoleh gambaran tentang: (1) penggunaan benda manipulatif dalam meningkatkan pemahaman siswa, (2) aktivitas dalam pembelajaran konsep pecahan dengan menggunakan benda manipulatif, (3) respon dan minat siswa terhadap pembelajaran konsep pecahan dengan menggunakan benda manipulatif. Dalam mencapai tujuan penelitian ditempuh dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) dengan teknik pengumpulan data melalui tes dan observasi terhadap siswa tunarungu sebagai sumber data. Subyek penelitian berjumlah 5 orang siswa kelas IVa SLB Negeri Cicendo Kota Bandung. Variabel yang diteliti meliputi ketuntasan belajar, motivasi, dan hasil belajar yang berhasil dicapai oleh siswa setelah skenario pembelajaran selama 2 (dua) siklus dilaksanakan, dimana masing-masing siklus dirancang dengan melalui 4 (empat) kegiatan penelitian tindakan kelas yaitu tahap perencanaan, implementasi tindakan, observasi, dan evaluasi serta analisis dan refleksi. Hasil penelitian pada siklus I menunjukkan nilai rata-rata hasil observasi sebesar 58,82% yang dilaksanakan dan 41,17% yang tidak dilaksanakan. Hasil belajar siklus I menunjukan rata-rata post test 46 dengan jumlah siswa yang tuntas belajar O (nol). Pada siklus II terjadi peningkatan, dimana siswa menunjukkan nilai rata-rata post test 96, jumlah siswa yang tuntas 5 (lima) orang siswa, dan prosentase ketuntasan belajar 96%. Sedangkan hasil observasi sebesar 100% aspek yang dilaksanakan dan 0% yang tidak dilaksanakan. Dengan hasil penelitian tersebut maka dapat ditafsirkan bahwa perbaikan pembelajaran pemahaman konsep pecahan pada mata pelajaran matematika di kelas IVa SLB Negeri Cicendo Kota Bandung dapat dikatakan berhasil karena telah melebihi batas dari kriteria ketuntasan belajar 75%.