Perkuatan elemen struktur beton bertulang yang telah berdiri sering dilakukan dengan memperbesar dimensinya melalui penambahan ketebalan beton sebesar 50 sampai 80 mm. Perma-salahan yang sering dijumpai pada aplikasi metode ini adalah hasil pengecoran yang keropos se-hingga lekatannya kurang baik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kuat lekat dari beton ba-ru SCC pada permukaan beton lama. Sebanyak sembilan buah benda uji prisma ukuran 100x100x500mm dibuat dari dua jenis beton yang berbeda yaitu beton normal (f’c = 22 MPa) dan SCC (f’c = 26,4 MPa). Ada tiga variasi sudut interface (α) yang ditinjau yaitu 60o, 70o dan 75o dengan masing-masing variasi dibuat 3 buah benda uji. Sebelum dilakukan pengecoran beton SCC, permukaan miring beton lama terlebih dahulu dikasarkan sehingga membentuk alur-alur ver-tical, horizontal dan diagonal dengan kedalaman +/- 2,5 mm. Beban konsentrik tekan dikerjakan secara menerus dengan kecepatan standar test silinder beton sampai benda uji runtuh. Tegangan normal (σ) dan tegangan geser (τ) yang dihitung dari gaya aksial maksimum masing-masin benda uji dipakai untuk menentukan nilai kohesi (c) dan sudut geser () beton. Hasil pengujian menun-jukan bahwa nilai kohesi (c) beton SCC dan beton lama adalah sebesar 1.13 MPa dengan sudut ge-ser 53,2o.
Copyrights © 2019