Fenomena cyberspace sudah bukan lagi hal yang wah dimasyarakat kitaâterutama di perkotaan. Komunikasi manusiadi cyberspace dengan sesamanya terjalin melalui teks, gambar,video dan suara. Manusia mengenali dirinya melalui hal ituâyang entah disadari ataupun tidak merepresentasikan identitasmanusia cyber. Melalui pendekatan eksistensialisme saya akanmencoba menerapkan bagaimana aliran filsafat ini berbicaraketika ia digunakan untuk meneropong dunia cyberspaceâdengan disertai beberapa penerapan dari konsep yang dicetuskanoleh para pemikir kebudayaan.Kata Kunci: cyberspace, manusia cyber, kebudayaan, digital
Copyrights © 2012