Dewasa ini banyak manusia yang cerdas dan intelektual namun memiliki akhlak yang tidak terpuji, sehingga menyebabkan mereka menyalahgunakan kecerdasan yang dimiliki. Indikator ini telah menjadi potret unbalancing (ketidak seimbangan) antara pengembangan intelektual dengan pengembangan akhlak. Akhlak kepada Allah dapat diartikan sebagai sikap atau perbuatan yang seharusnya dilakukan oleh manusia sebagai makhluk, kepada Allah sebagai khalik. Sikap atau perbuatan tersebut memiliki ciri-ciri perbuatan akhlaki sebagaimana telah disebut di atas, maka menanamkan akhlak pada jiwa anak dengan memberi petunjuk yang benar dan nasihat yang berguna sehingga ajaran yang mereka terima, meresap ke dalam jiwanya. Apabila sudah menyatu, maka ia akan membentuk kepribadian dalam dirinya yang senantiasa melaksanakan amal perbuatan yang utama, kebaikan, kegemaran bekerja untuk kepentingan tanah air, negara, dan bangsa.
Copyrights © 2021