Kajian kinerja Waterflooding merupakan analisis penilaian untuk mengetahui kesalahan dan tingakt keberhasilan dari pelaksanaan Waterflooding pada struktur X lapisan Y di lapangan A PT. Pertamina EP Asset 2 Field Prabumulih. Analisis waterflooding dilakukan karena produksi semakin menurun dalam jangka waktu 6 tahun setelah dilakukannya injeksir. Analisis dilakukan menggunakan data harian dan bulanan dengan menganalisis sumuran dan struktural. Analisis sumuran dan struktural dilakukan menggunakan data produksi dan injeksi yang diolah pada parameter Hall Plot, Profil Injeksi, Voidage Replacement Ratio, Profil Produksi, dan Bubble Map. PT. Pertamina melakukan injeksi air (Waterflooding) harus dilakukan analisis kinerjanya secara berkala baik harian maupun bulananan guna mengetahui kesalahan yang terjadi. Dalam menganalisis kinerja Waterflooding secara sumuran dan struktural harus mengola data produksi dan data injeksi pada parameter yang digunakan. Hasil analisis diketahui kegiatan injeksi air (Waterflooding) berhasil karena adanya peningkatan tekanan pada struktur X lapisan Y di lapangan A dan terjadi peningkatan perolehan produksi minyak dengan kumulatif produksi minyak sebelum dilakukannya waterflooding dari januari 1965-September 1997 adalah 22235 MBBL dan setelah dilakukannya waterflooding pada Oktober 1997-Mei 2013 adalah 28873 MBBL.Kata kunci : Analisis waterflooding Secara Sumuran dan Struktural
Copyrights © 2014