Pandemi Covid-19 berdampak pada program Keluarga Berencana (KB) yaitu penurunan peserta KB. Kepesertaan KB yang menurun menyebabkan risiko terjadinya kehamilan tinggi yang akan menimbulkan masalah ledakan jumlah kelahiran bayi. Untuk mengatasi dampak tersebut diperlukan dukungan dari tenaga kesehatan dan suami untuk membantu meningkatkan kepatuhan akseptor dalam melaksanakan program KB pada masa pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan tenaga kesehatan dan suami dengan kepatuhan pelaksanaan KB pada masa pandemi Covid-19 di Puskesmas Kalasan Sleman. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, jumlah sampel 52 akseptor KB dan teknik pengambilan sampel adalah accidental sampling. Pengujian data menggunakan uji analisis chi square dan regresi linier berganda. Penelitian ini menggunakan tiga instrumen penelitian, yaitu kartu KB untuk mengukur kepatuhan pelaksanaan KB, kuesioner dukungan tenaga kesehatan untuk mengukur dukungan tenaga kesehatan, dan kuesioner dukungan suami untuk mengetahui dukungan suami pada akseptor KB di Puskesmas Kalasan Sleman Yogyakarta. Hasil uji chi square diperoleh nilai p = 0,000 dan nilai koefisien kontingensi sebesar 0,537 (dukungan tenaga kesehatan) dan 0,679 (dukungan suami). Dengan demikian ada hubungan dukungan tenaga kesehatan dan suami dengan kepatuhan pelaksanaan KB pada masa pandemi Covid-19 di Puskesmas Kalasan Sleman Yogyakarta.
Copyrights © 2022