Pemilihan Proses Pembuatan Saribuah Jambu Biji (Psidium guajava L.) untuk Meningkatkan Ketahanan Waktu Saji Sri Hartati Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Universitas Veteran Bangun Nusantara SukoharjoJl. S. Humardani No. 1 Jombor Sukoharjo, e-mail: tatik_univet@yahoo.com Abstrak Jambu biji (Psidium guajava L.) sudah dikenal di masyarakat karena kemampuannya sebagai obat tradisional bahkan Balai POM merekomendasikan bahwa jambu biji dapat membantu penyembuhan demam berdarah. Konsumsi secara langsung sebagai buah segar dari jambu biji mempunyai kendala pada banyaknya biji yang terkandung dalam daging buah sehingga sering kali disajikan dalam bentuk jus/saribuah. Penelitian ini bertujuan untuk memilih proses pembuatan saribuah/jus jambu biji yang dapat memberikan waktu saji yang paling lama. Metode penelitian yang dijalankan adalah memilih sari buah dari 4 variasi proses pembuatan sari buah jambu biji yaitu tanpa perlakuan panas (JS), dengan perlakuan blanching (JB), dengan perlakuan pasteurisasi 70oC, 15 menit (JsP) serta kombinasi blanching dan pasteurisasi (JbP). Parameter yang diamati meliputi kadar vitamin C (titrasi Iod), uji sensoris (different test-ranking), serta total bakteri (Total plate count). Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembuatan saribuah jambu biji yang seketika dibuat lalu disajikan lebih diterima konsumen dan kadar vitamin C yang tinggi jika dibanding yang diberi perlakuan thermal baik blancing maupun pasteurisasi. Perlakuan termal baik blanching maupun pasteurisasi mampu mempertahankan saribuah jambu biji sampai 6 jam waktu penyajian ditinjau dari pengamatan total plate count. Kata-kata kunci : Jambu biji (Psidium guajava L.), Sari buah, Waktu saji
Copyrights © 2011