Salah satu aspek yang sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhan pada anak usia dini adalah aspek motorik kasar, karena perkembangan motorik kasar akan berimplikasi pada perkembangan anak kedepannya. Begitu juga dengan anak dengan keterbelakangan fisik dan mental (Down Syndrome). Untuk mengoptimalkan perkembangan aspek fisik motorik anak down syndrome seorang guru atau orang tua perlu memberikan latihan-latihan gerak pada anak, misalnya gerak lokomotor. Tujuan penulisan artikel ini untuk mendeskripsikan perkembangan motorik kasar anak down syndrome melalui latihan-latihan gerak lokomotor. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah seorang anak berinisial Jf yang sekolah di TK Islam Pelangi Anak Negeri berusia 5 tahun 5 bulan dan mengalami gangguan down syndrome dengan tingkat hambatan intelektual ringan. Dalam proses penelitian, peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan tehnik pengambilan data menggunakan tehnik observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan tehnik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model miles dan huberman dengan tahap analisis data yakni reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi dengan pengujian kebasahan data menggunakan tehnik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek fisik motorik anak down syndrome semakin berkembang setelah diberikan latihan-latihan gerak lokomotor. Anak mampu melakukan gerakan lokomotor seperti berlari, merangkak, berjalan, mendaki, meluncur, berjengket, meloncat, mengguling dan melompat.
Copyrights © 2020