Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan pendidikan budi pekerti di SD Negeri 3 Kerambitan. Data dikumpulkan dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi fenomena yang ditemukan di sekolah. Analisis data yang digunakan yaitu triangulasi data dari hasil penelitian yang didapatkan. Penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi pendidikan budi pekerti di SD Negeri 3 Kerambitan didasarkan pada prinsip Ki Hajar Dewantara yaiti ing karso sung tulodo, ing madyo mangun karso, dan tut wuri handayani yang disesuaikan dengan pendidikan Agama Hindu dan kearifan lokal masyarakat. Penelitian ini juga menemukan kendala yang dihadapi yaitu terkait kekurangcakapan guru dalam menggunakan teknologi selama pembelajaran online dan faktor siswa yang kerap kali mengalami kebosanan belajar. Selanjutnya, strategi yang dilakukan oleh guru untuk mengimplementasikan pendidikan budi pekerti adalah sebagai berikut. 1) Belajar olah pikir, kurikulum pendidikan harus memberikan wahana kepada peserta didik untuk mengembangkan kecerdasan intelektualnya dengan memiliki pengetahuan mengenai pikiran. 2) Belajar olah rasa, untuk mengasah daya-daya afektif yang dapat memperkuat kepekaan ekstetik, kehalusan perasaan, keindahan budi pekerti, kepekaan empati dan solidaritas sosial, sensitivitas daya spiritualitas, ketajaman rasa keadilan, semangat kebangsaan, dan gotong royong. 3) Belajar olah karsa, untuk mengembangkan kreativitas inovatif dan kecakapan hidup dengan mengenali dan mengaktualisasikan potensi kecerdasan masing-masing siswa.
Copyrights © 2022