Tulisan ini secara ringkas nejelaskan studi kelayakan pabrik pencairan batubaraperingkat rendah yang berlokasi di dekat pantai Kalimantan Selatan (coastalCase) sebagai alternatif lokasi dari studi kelayakan yang sebelumnya dilaksanaanuntuk lokasi pedalaman di Banko, Sumatera Selatan (inland case). Tujuan utamastudi ini, pertama untuk menginvestigasi efek lokasi pabrik terhadap keekonomianproyek, dan kedua untuk mengidentifikasi poetnsi kelayakan proyek pencairanbatubara pabrik pabrik komersial pionir di Indonesia. Didandingkan dengan aksuspedalaman, lokasi dekat pantai mempunyai keunggulan dari segi penghematanbiaya konstruksi dan biaya transportasi sampai dengan 10%. Analisis finansialdengan metode DCF telah memberikan hasil yang menjanjikan bahwa pabrikpionir kapasitas 12.000 ton per hari sudah dapat memproduksi bahan bakarminyak bersih dari batubara bersih tahun 2011, pada tingkat harga US$ 23.3/bbl(FOB, Berau Lati) and US$ 26.1/bbl (FOB, Mulia Satui) dengan harga aktual(COE=1.0). Pabrik pinoir dengan kapasitas kecil (3.000 tob per hari) masih dinilailayak dengan insentif berupa harga batubar alebih rendah, bunga pinjaman llunakdan lainnya.Keywords: banko coal, mulia satui, berau lati, metode DCF, pencairan batubara
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2008