Shunichi Yanai
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FEASIBILITY STUDY ON COAL LIQUEFACTION PROJECT IN KALIMANTAN Hartiniati Hartiniati; Muhammad Hanif; Masaki Tamura; Shunichi Yanai; Takuo Shigehisa
Jurnal Energi dan Lingkungan (Enerlink) Vol. 4 No. 2 (2008)
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/elk.v4i2.1531

Abstract

Tulisan ini secara ringkas nejelaskan studi kelayakan pabrik pencairan batubaraperingkat rendah yang berlokasi di dekat pantai Kalimantan Selatan (coastalCase) sebagai alternatif lokasi dari studi kelayakan yang sebelumnya dilaksanaanuntuk lokasi pedalaman di Banko, Sumatera Selatan (inland case). Tujuan utamastudi ini, pertama untuk menginvestigasi efek lokasi pabrik terhadap keekonomianproyek, dan kedua untuk mengidentifikasi poetnsi kelayakan proyek pencairanbatubara pabrik pabrik komersial pionir di Indonesia. Didandingkan dengan aksuspedalaman, lokasi dekat pantai mempunyai keunggulan dari segi penghematanbiaya konstruksi dan biaya transportasi sampai dengan 10%. Analisis finansialdengan metode DCF telah memberikan hasil yang menjanjikan bahwa pabrikpionir kapasitas 12.000 ton per hari sudah dapat memproduksi bahan bakarminyak bersih dari batubara bersih tahun 2011, pada tingkat harga US$ 23.3/bbl(FOB, Berau Lati) and US$ 26.1/bbl (FOB, Mulia Satui) dengan harga aktual(COE=1.0). Pabrik pinoir dengan kapasitas kecil (3.000 tob per hari) masih dinilailayak dengan insentif berupa harga batubar alebih rendah, bunga pinjaman llunakdan lainnya.Keywords: banko coal, mulia satui, berau lati, metode DCF, pencairan batubara
ECONOMICS OF BCL PROCESS FOR BERAU AND MULIA COAL IN KALIMANTAN Lambok Hilarius Silalahi; Masaaki Tamura; Shunichi Yanai
Jurnal Energi dan Lingkungan (Enerlink) Vol. 4 No. 1 (2008)
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/elk.v4i1.1537

Abstract

BPPT dan Kobe Steel telah berhasil melaksanakan studi kelayakan (1999-2001)pencairan batubara untuk memproduksi bahan bakar bersih dari batubara BAnkoSumatera Selatan. Pada tahun fiscal 2002 lokasi pabrik dan bahan umpan sudahdigantikan dengan lokasi tepi pantai. Tujuan utama studi untuk menginvestigasipengaruh lokasi pabrik terhadap keekonomian proyek, dan identifikasi kelayakanproyek pencairan batubara secara langsung sebagai pabrik komersal priponir diIndonesia. Tuisan ini membahas secara ringkas analisa keekonomian pabrik.Ditemukan kualitas batubara Mulia dan Berau mempunyai karakteristik pencairanyang superior, pabrik pencairan pionir seharusnya dibangun di tepi pantai.Terdapat reduksi yang signifikan dalam biaya konstruksi, shipping, dan biayatransportasi produk. Analisis financial berdasarkan metode DCFmerekomendasikan pabrik dengan kapasitas 12,000 ton per hari menghasilkanminyak batubara pada tahun 2011, pada tingkat harga US$ 23.3/bbl FOB BerauLati and US$ 26.1/bbl FOB Mulia Satui. Minyak batubara hasil pencairanbatubara Berau lebih murah dari Mulia karena batubara Berau kadar airnya lebihrendah dan struktur yield produk lebih baik. Pabrik pionir skala 3,000 ton per haridi Berau Lati mungkin layak jika diberikan insentif dapat menghasilkan hargayang lebih rendah, bunga pinjaman lebih rendah dan lainnya.Keywords: batubara berau, batubara mulia, pencairan batubara, kasus dekatpantai, sensitifitas, analisis keekonomian