Pembelajaran IPA di sekolah dasar merupakan mata pelajaran yang sangat diperhitungkan. Berkaitan dengan hal tersebut, Etnosains hadir untuk memberikan pendekatan yang berkaitan dengan pembelajaran saintifik. Etnosains adalah strategi untuk mengintegrasikan budaya dan menciptakan lingkungan belajar yang merancang pengalaman belajar sebagai bagian dari proses pembelajaran sekolah dasar. Memasukkan etnografi ke dalam pembelajaran dapat dengan jelas menjelaskan detail materi pembelajaran, ruang kelas, lingkungan belajar, metode pembelajaran, dan pendekatan pembelajaran berbasis budaya. Proses pembelajaran efektif apabila etnografi sebagai topik utama pembelajaran diintegrasikan ke dalam topik pembelajaran. Misalnya, sekitar ritual adat, tanaman obat tradisional, rumah adat, dan pengetahuan budaya terkait dengan pengetahuan budaya lainnya yang terkait dengan topik pembelajaran. Dalam temuannya dikatakan bahwa etnosains dapat memberikan suatu rangsangan secara langsung pada peserta didik karena mereka akan merasakan pengalaman langsung dalam belajar terlebih pada muatan IPA di sekolah dasar. Sehingga sangat cocok ketika etnosains ini digunakan dalam pembelajaran IPA karena IPA sendiri merupakan pelajaran yang harus diajarkan pada peserta didik dengan banyak melakukan kegiatan percobaan secara langsung. Peneliti menggunakan metode penelitian kepustakaan dengan menggunakan jurnal terindeks. Dengan tujuannya adalah untuk mengetahui serta mengkaji bagaimana pembelajaran berbasis etnosains ini diterapkan di sekolah dasar yang dituangkan pada karya tulis akademik dan implikasi/hasil dari masing-masing karya tulis tersebut. Hasil dari pembahasan kajian tersebut etnosains merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang dirasa cukup ampuh untuk digunakan dalam muatan IPA, dengan menggunakan pendekatan ini siswa akan mengalami pembelajaran secara langsung mengenai suatu sains dasar yang dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari siswa berbasis etno yang beraneka ragam
Copyrights © 2022