Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memetakan persepsi guru-guru dan tenaga kependidikan mengenai model kepemimpinan yang berlandaskan kearifan lokal etnis Batak yakni Dalihan Na Tolu di sekolah penggerak. Penelitian dilakukan pada dua instansi pendidikan yakni UPTD SMP Negeri 1 Datuk Lima Puluh dan UPTD SMP Negeri 2 Medang Deras, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode non eksperimen yaitu metode deskriptif dengan teknik survei. Terdapat 84 responden yang terdiri dari guru dan tenaga kependidikan dilibatkan dalam penelitian ini untuk memberikan persepsi mereka mengenai kepemimpinan kepala sekolah berbasis kearifan lokal Dalihan Na Tolu melalui angket tertutup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar (lebih dari 85%) guru dan tenaga kependidikan memiliki respon yang positif terhadap kepemimpinan di kedua istansi tersebut. Kepala sekolah menerapkan prinsip-prinsip Dalihan Na Tolu dalam memimpin sekolah penggerak di Kabupaten Batubara. Persentase persepsi cenderung merata yang dinyatakan bahwa kepala sekolah merealisasikan prinsip Somba Marhula-hula, Elek Marboru, dan Manat Mardongan Tubu dalam kepemimpinan mereka di sekolah penggerak.
Copyrights © 2022