Mahasiswa baru (khususnya di tahun pertama dan kedua) dalam mengikuti perkuliahan masih cenderung mengikuti pola pembelajaran di SLTA. Selama proses perkuliahan berlangsung mahasiswa hanya aktif mendengarkan saja. Tidak banyak terlibat berinteraksi timbal balik antara dosen - mahasiswa atau mahasiswa - mahasiswa. Hanya sekitar 10% bahkan kurang dari jumlah itu, mahasiswa yang mau bertanya dan berinteraksi terhadap perkuliahan dari dosen. Tentu saja bila interaksi timbal balik tidak optimal maka proses dan hasil pembelajarannyapun dikategorikan kurang maksimal. Bila dicermati faktor penyebabnya antara lain mahasiswa: 1). Belum biasa bertanya, karena maindset belajar belum berubah, masih menggunakan maindset belajar di SLTA. 2). Cara belajar di perguruan tinggi belum terbentuk. 3) Masih ada rasa malu, bahkan rasa takut atau minder akan pertanyaan yang dimunculkan dikategorikan tidak ilmiah. 4). Bila merespon pertanyaan dosen dilakukan mahasiswa secara bersamaan sehingga suaranya terdengar kurang jelas. Bila disuruh menjawab sendirian malah diam atau tidak mau merespon. 5). Bila ada yang mau berinteraksi dengan dosen hanya mahasiswa tertentu saja. Bertolak dari fakta tersebut, maka yang akan dikaji dan diteliti adalah menumbuhkan kemandirian belajar bagi mahasiswa baru melalui pembelajaran tugas individu. Tujuan penelitian ini agar mahasiswa memiliki mindset cara belajar di Perguruan Tinggi yakni aktif belajar secara mandiri. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah pre eksperimen one group design dengan analisa uji t. Kata kunci: Tugas individu, Belajar mandiri.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2017