Jurnal Filsafat Indonesia
Vol. 2 No. 1 (2019)

KAJIAN EKSPLANASI TARU MENYAN PENETRAL BAU MAYAT

I Nyoman Try Upayogi (STKIP Citra Bakti, Ngada)



Article Info

Publish Date
16 May 2019

Abstract

 Peluruhan (dekomposisi) adalah salah satu proses yang terjadi setelah kematian dari makhluk hidup. Selama proses dekomposisi, tubuh akan memancarkan zat-zat dalam bentuk gas yang menyebabkan bau menyengat. Secara umum, setiap proses penguraian mayat akan memancarkan bau yang tidak sedap untuk dicium. Namun di Desa Trunyan ada keanehan, jenazah yang diletakkan di bawah pohon besar tidak akan mengeluarkan bau busuk yang biasanya tercium ketika mayat membusuk. Penduduk setempat menyebut pohon itu sebagai Taru Menyan. Artikel ini akan menjelaskan secara ilmiah faktor-faktor yang menyebabkan tidak ada bau busuk dari mayat-mayat yang ditempatkan di bawah Taru Menyan. Dalam konteks penjelasan ilmiah, ada tiga faktor eksternal yang menghambat laju penguraian jenazah di bawah Taru Menyan. Melambatnya laju dekomposisi menyebabkan mayat tidak mengeluarkan bau busuk yang biasanya tercium pada mayat biasa. Jika itu dapat dianggap sebagai filosofi pembusukan, maka proses hilangnya bau busuk dari mayat di bawah Taru Menyan dapat dijelaskan secara ilmiah. Kata kunci : desa trunyan, taru menyan, dekomposisi, bau mayat

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

JFI

Publisher

Subject

Education

Description

Jurnal Filsafat Indonesia is a scientific journal published by LPPM Ganesha Educational University, which publishes scientific articles on the development and research in philosophy. Journal of Philosophy is published three times a year, in April, June, and September. Editorial Team Journal of ...