Salah satu program internasional yang sedang di kembangkan saat ini adalah Sustainable Development Goals (SDGs) dengan 17 poin utama didalamnya. Pada penelitian ini mendukung 3 poin SDGs yaitu membangun infrastruktur yang Tangguh, meningkatkan industri inklusif dan berkelanjutan, serta mendorong inovasi menjadikan kota dan pemukiman inklusif, aman, Tangguh dan berkelanjutan dan menjamin pola dan konsumsi yang berkelanjutan. Sustainable Development Goals (SDGs) disetujui pada tanggal 25 – 27 September 2015 di markas besar PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa), New York, Amerika Serikat yang dihadiri oleh 193 negara termasuk Indonesia. untuk merealisasikan program tersebut, maka didalam penelitian ini digunakan cangkang kerang darah sebagai subsitusi agregat kasar beserta penambahan admixture sehingga berharap cangkang kerang darah mempunya nilai ekonomis dan juga dapat menudukung program SDGs. Hasil kuat tekan beton normal mencapai nilai 27,9 MPa pada umur 28 hari. Pada beton dengan campuran cangkang kerang darah (Anadara Granosa) sebagai subsitusi agregat kasar pada prsentase 5%, 10%, 15%, dan 20% di dapat nilai tertinggi ada pada presentase 10% dengan nilai kuat tekan sebesar 24,9 MPa hampir mendekati kuat tekan yang direncanakan yaitu 25 MPa nilai terendah adalah 19,0 MPa dengan presentase 20%. Pada beton dengan campuran cangkang kerang darah (Anadara Granosa) sebagai subsitusi agregat kasar dan superplasticizers nilai tertinggi kuat tekan beton sebesar 42,4 MPa dengan presentase 5% dan nilai terendah 15,8 MPa dengan presentase 20%. Dapat disimpulkan bahwa beton dengan cangkang kerang darah sebagai pengganti agregat kasar sebesar 10% serta penambahan superplasticizers sebanyak 1% layak digunakan sebagai material beton struktural.
Copyrights © 2021