Materi pengajaran, tingkat kompetensi, dan proses pembelajaran adalah bagian terpenting dari kurikulum yang standarnya diatur dalam peraturan pemerintah Indonesia nomor 19 tahun 2005 tentang standar pendidikan nasional. Namun, siswa dengan latar belakang sosial ekonomi terpapar dengan kurikulum matematika yang berbeda dan pengalaman yang condong. Pembelajaran matematika dianggap sebagai pembelajaran yang sulit dan menyeramkan oleh sebagaian siswa. Penelitian ini meneliti kurikulum matematika di tiga sekolah dasar dengan latar belakang sosial ekonomi yang berbeda. Tujuan dari penelitian ini difokuskan pada memeriksa materi matematika dan proses pembelajaran. Kelas sosial dalam penelitian ini diidentifikasi dari tingkat pendapatan orang tua. Studi kasus kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Siswa dan guru melakukan interview, dilanjutkan dengan diskusi kelompok terarah dan dokumentasi adalah teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data. Data dianalisis dengan mengelompokkan kata-kata kunci dan mengembangkan tema. Data menunjukkan bahwa ada pengetahuan matematika yang berbeda diajarkan di ketiga sekolah serta pedagogi matematika yang berbeda diterapkan oleh guru.
Copyrights © 2019