Penelitian ini bertujuan untuk (1) untuk menggambarkan rancang bangun media pembelajaran matematika interaktif smplb tuna rungu yang dikembangkan, (2) untuk mengetahui kualitas media pembelajaran matematika interaktif smplb tuna rungu yang dikembangkan ditinjau dari kevalidan, kepraktisan dan kefektifannnya, (3) untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar matematika antara siswa smplb tuna rungu yang pembelajarannnya menggunakan media interaktif dengan pembelajaran konvensional. Metode pengumpulan data yang digunakan, yaitu: (1) wawancara, dan (2) metode kuesioner, dan (3) metode tes. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif, kuantitatif dan statistik inferensial/induktif uji-t. Model pengembangan waterfall terdiri dari 6 tahapan, yaitu tahap Analisis (Analysis), Tahap perancangan (Design), Tahap implementasi (implementation), Tahap pengujian (testing), Tahap deployment, Tahap pemeliharaan (maintenance). Dalam Kelayakan pengembangan media inteeraktif pembelajaran berdasarkan penilaian ahli isi mata pelajaran 99% mendapatkan predikat sangat baik, ahli desain pembelajaran 98% mendapatkan predikat baik, ahli media pembelajaran 98% mendapatkan predikat sangat baik, uji coba perorangan 94% mendapatkan predikat sangat baik, uji coba kelompok kecil 94% mendapatkan predikat sangat baik, uji coba lapangan 91,66%mendapatkan predikat sangat baik. Berdasarkan hasil uji-t diperoleh t hitung = 7,61 untuk db = 16 dan taraf signifikan 5% t tabel = 1,74588. disimpulkan bahwa nilai posttest lebih baik atau bagus dibandingkan dengan nilai pretest. Sehingga dapat diinterpretasikan bahwa dengan menggunakan media interaktif pembelajaran matematika dapat meningkatkan hasil belajar matematikaKata Kunci: Matematika, Model Pengembangan, Media Interaktif
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2018