Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS PERANGKAT PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR Hamonangan, Alexander Simamora; Sudarma, I Komang
Journal of Education Technology Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.756 KB)

Abstract

Penelitian yang dilakukan memiliki tujuan untuk menganalisis perangkat pembelajaran pada kurikulum 2013 berupa: (1) rencana pelaksanaan  pembelajaran (RPP), (2) buku guru dan buku siswa, dan (3) lembar kerja siswa (LKS) yang diterapkan di sekolah dasar (SD) ditinjau dari aspek persiapan, proses, dan hasil. Tujuan khusus yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah untuk: (1) mendeskripsikan hasil analisis RPP ditinjau dari Permendikbud  RI Nomor 22 tahun 2016 tentang Standar Proses pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah dan teori desain pembelajaran, (2) mendeskripsikan hasil analisis LKS ditinjau dari pengembangan nilai-nilai karakter sebagaimana tuntutan dalam kurikulum 2013, dan (3) mendeskripsikan hasil analisis buku guru dan buku siswa ditinjau dari aspek desain pesan pembelajaran. Penelitian ini termasuk penelitian evaluasi. Instrumen yang digunakan  adalah kuesioner, pencatatan dokumen, dan wawancara. Perangkat pembelajaran dikumpulkan dengan teknik kluster sampling, yaitu mengelompokkan berdasarkan sekolah. Setiap sekolah ditentukan 6 guru dan diambil masing-masing enam silabus, enam, RPP, enam LKS, dan enam buku teks pelajaran. Dengan demikian jumlah sampel keseluruhan adalah: 18 guru, 18 RPP, 18 LKS, dan 6 buku teks pelajaran. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif dan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: persiapan dan proses yang dilakukan guru dalam membuat perangkat pembelajaran sudah sangat baik. Berdasarkan hasil analisis, RPP yang dihasilkan oleh para guru berada pada kategori baik, LKS berada pada kategori sangat kurang, dan buku teks berada pada kategori sangat baik.
PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS PROYEK UNTUK MATA KULIAH FOTOGRAFI DI JURUSAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNDIKSHA Simamora, Alexander Hamonangan; Sudarma, I Komang; Prabawa, Dewa Gede Agus Putra
Journal of Education Technology Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian pengembangan yang dilakukan memiliki tujuan untuk menghasilkan electronic modul (e-modul) untuk mata kuliah fotografi di Jurusan Teknologi Pendidikan FIP Undiksha. Tujuan khusus yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah untuk: (1) mendeskripsikan prosedur pengembangan e-modul; dan (2) mendeskripsikan tanggapan ahli, dosen pengampu mata kuliah dan mahasiswa terhadap buku ajar yang dikembangkan.E-modul yang dikembangkan mengacu pada model pengembangan pembelajaran Dick, Carey, dan Carey (2005) yang memiliki 10 langkah. Adapun kesepuluh langkah tersebut, yaitu 1) tahap identifikasi kebutuhan dan menentukan tujuan umum, 2) melakukan analisis pembelajaran, 3) mengidentifikasi perilaku dan karakteristik awal peserta didik, 4) menulis tujuan pembelajaran khusus , 5) menyusun alat penilaian hasil belajar, 6) menyusun strategi pembelajaran, 7) memilih dan mengembangkan materi pembelajaran, 8) merancang dan melaksanakan evaluasi formatif, 9) merancang dan melaksanakan evaluasi sumatif, 10) revisi.  Modul yang telah melewati tahap pengembangan selanjutnya perlu dievaluasi. Model evaluasi yang digunakan evaluasi formatif dari Dick, Carey, dan Carey (2005). Tahapan tersebut meliputi: (1) validasi ahli; (2) uji coba perorangan yang melibatkan tiga orang mahasiswa, dan (3) uji coba kelompok kecil yang melibatkan 12 orang mahasiswa. Selama evaluasi formatif digunakan instrumen berupa kuesioner. Data yang telah terkumpul, selanjutnya dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif.E-modul telah berhasil dikembangkan menggunakan model Dick and Carey. E-modul selanjutnya siap divalidasi oleh dua orang ahli yaitu ahli isi sekaligus ahli desain dan ahli media. Setelah itu akan diujicobakan di lapangan untuk mengetahui tanggapan mahasiswa tentang e-modul yang dikembangkan. Berdasarkan penilaian ahli, bahwa validitas isi e-modul memperoleh skor 92 yang berada pada kategori sangat baik, validitas desain pembelajaran memperoleh skor 93,91 yang berada pada kategori sangat baik, dan aspek media memperoleh skor 90 yang berada pada kategori sangat baik. Berdasarkan penilaian mahasiswa bahwa e-modul berada pada kategori baik dengan skor 85,77.
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament Berbantuan Peta Konsep Terhadap Hasil Belajar IPA Hermayanti, Putu; Sumantri, Made; Sudarma, I Komang
Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar Vol 2, No 2 (2018): Mei 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (652.156 KB) | DOI: 10.23887/jisd.v2i2.15497

Abstract

This study aims to determine the differences of science learning outcomes between groups of students who were taught by cooperative learning model of Team Games Tournament (TGT) type assisted concept maps and groups of students who were taught by conventional model in V grade II students in Gugus VI Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng academic year 2016/2017. The research design used is non equivalent posttest-only control group design. The population in this study is all students of grade V SD GugusV I Sukasada District, Buleleng District. Determination of sample is done by random sampling technique, so that got two classes that is class V SD Negeri 2 Panji Anom amounted to 33 students as experiment class and class V student of SD Negeri 4 Panji Anom amounted 30 student as control class. The instrument of data collection in this research is multiple choice test (objective) with two stages of analysis that is descriptive static analysis and inferential statistical analysis (t-test). The result of this research is t-test, tct = 14,4> ttable = 1,98 (with db 61 and significance level 5%), so H0 is rejected and H1 accepted. Thus, it can be stated that cooperative learning model of Team Games Tournament type (TGT) with concept map has significant effect on science learning outcomes of class V students in Gugus VI Sukasada Sub-district of Buleleng Regency in the Lesson Year 2016/2017.
Pengaruh Model Pembelajaran Bamboo Dancing Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Pada Pembelajaran IPA Pujiani, N.L Nopi; Sudarma, I Komang; Murda, I Nyoman
Thinking Skills and Creativity Journal Vol 2, No 1 (2019): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.652 KB) | DOI: 10.23887/tscj.v2i1.18381

Abstract

Permasalahan rendahnya keterampilan berpikir kritis IPA siswa kelas V di Gugus V Kecamatan Kintamani menjadi masalah utama dilakukannya penelitian ini. Rendahnya keterampilan berpikir kritis karena pembelajaran yang masih berpusat pada guru sehingga siswa kurang mampu menemukan pengetahunnya sendiri. Oleh karena itu, penelitian ini dilakuakn dengan tujuan untuk mengetahui  pengaruh keterampilan berpikir kritis IPA antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Bamboo Dancing dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional pada siswa kelas V di Gugus V Kintamani, Kecamatan Kintamani Tahun Pelajaran 2017/2018. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu, dengan desain Nonequivalen Post Test Only Control Group Desaign. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas V SD di Gugus V Kintamani tahun pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 176. Sampel penelitian yaitu kelas V SDN Daup sebagai kelompok eksperimen yang berjumlah 22 siswa dan kelas V SDN 1 Belantih sebagai kelas kontrol yang berjumlah 20 siswa, diperoleh dengan teknik random sampling melalui cara undian kelas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tes. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan statistik infrensial (uji-t). Hasil penelitian menunjukkan bahwa thit =9,625 dan ttab=(pada taraf signifikan 5%) 2,021. Hal ini berarti Thitung > Ttabel , sehingga terdapat pengaruh keterampilan berpikir kritis antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran Bamboo Dancing dengan siswa yang dibelajarankan dengan pembelajaran konvensional. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Bamboo Dancing berpengaruh terhadap keterampilan berpikir kritis IPA siswa. Kata Kunci : Bamboo Dancing, Berpikir Kritis, IPA.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TRIKAYA PARISUDHA BERBASIS MASALAH TERHADAP SIKAP SOSIAL DAN HASIL BELAJAR IPS Pasek, I Gede Sadhu satwika; Sudarma, I Komang; Astawan, I Gede
Jurnal Pendidikan Multikultural Indonesia Vol 1, No 1 (2018): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.645 KB) | DOI: 10.23887/jpmu.v1i1.20763

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) pengaruh model pembelajaran Trikaya Parisudha  berbasis masalah terhadap sikap sosial dan hasil belajar IPS 2) pengaruh model pembelajaran Trikaya Parisudha  berbasis masalah terhadap sikap sosial, dan 3) pengaruh model pembelajaran Trikaya Parisudha  berbasis masalah terhadap hasil belajar IPS. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan desain nonequivalent posttest only control group. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah  seluruh kelas IV SD di Gugus IV Kecamatan Susut yang terdiri dari 6 kelas dengan jumlah 115 siswa. Selanjutnya ditentukan sampel dengan menggunakan teknik Random Sampling dan didapatkan 2 sekolah dengan jumlah 45 siswa yang terdiri dari SD Negeri 3 Abuan sebagai kelompok eksperimen dengan jumlah 26 siswa dan SD Negeri 2 Susut sebagai kelompok kontrol dengan jumlah 19 siswa. Data sikap sosial siswa dikumpulkan menggunakan kuesioner dan data hasil belajar IPS dikumpulkan menggunakan tes pilihan ganda. Data dianalisis dengan statistik deskriptif dan Manova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) secara simultan, terdapat perbedaan model pembelajaran Trikaya Parisudha berbasis masalah terhadap sikap sosial dan hasil belajar IPS. 2) terdapat perbedaan model pembelajaran Trikaya Parisudha berbasis masalah terhadap sikap sosial, dan 3) terdapat perbedaan model pembelajaran Trikaya Parisudha berbasis masalah terhadap hasil belajar IPS. Berdasarkan temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa moel pembelajaran Trikaya Parisudha berbasis masalah berpengaruh positif terhadap sikap sosial dan hasil belajar IPS.
PENGEMBANGAN CERITA BERGAMBAR BILINGUAL BOOK BERBASIS KEARIFAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA BALI KELAS III Hariani, Ni Luh Widi; Sudarma, I Komang; Suwatra, Ignatius I Wayan
Jurnal Edutech Undiksha Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.415 KB) | DOI: 10.23887/jeu.v6i1.20264

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan rancang bangun pengembangan cerita bergambar bilingual book, (2) mengetahui validitas hasil pengembangan cerita bergambar bilingual book, (3) menguji efektivitas penggunaan cerita bergambar bilingual book pada mata pelajaran Bahasa Bali kelas III di SDN 1 Banjar Jawa. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model ADDIE. Pengumpulan data dilakukan dengan metode pencatatan dokumen, kuesioner dan tes. Isntrumen pengumpulan data yang digunakan adalah lembar pencatatan dokumen, lembar kuesioner, dan tes objektif tipe pilihan ganda. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif, kuantitatif dan statistik infrensial/induktif uji-t. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) cerita bergambar bilingual book dikembangkan dengan model ADDIE melalui 5 tahapan (analisis, perancangan, pengembangan, implementasi, evaluasi); (2) validitas cerita bergambar bilingual book berdasarkan dari hasil review ahli dikualifikasikan sangat baik. Persentase tingkat pencapaian dari review ahli isi, desain pembelajaran, dan media pembelajaran berturut-turut yaitu 90,8%, 96,3% dan 98,9%. Berdasarkan dari hasil uji coba produk dikualifikasikan sangat baik. Persentase tingkat pencapaian dari uji coba perorangan, kelompok kecil, dan lapangan berturut-turut yaitu 97,2%, 98,6% dan 92,7%. (3) efektivitas cerita bergambar bilingual book menunjukkan rata-rata nilai pre-test 48,9 dan rata-rata nilai post-test 85,08. Setelah dilakukan perhitungan secara manual diperoleh hasil thitung (14,56) > ttabel (1,989) sehingga H0 ditolak H1 diterima. Dengan demikian, cerita bergambar bilingual book berbasis kearifan lokal pada mata pelajaran Bahasa Bali untuk kelas III di SDN 1 Banjar Jawa yang dikembangkan efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa.Kata Kunci: ADDIE, bilingual book, cerita bergambar, kearifan lokal, pengembangan.
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA BERORIENTASI PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SEKOLAH DASAR MUTIARA SINGARAJA Diartha, Pande Made Pradnya; Sudarma, I Komang; Suwatra, Ignatius I Wayan
Jurnal Edutech Undiksha Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.671 KB) | DOI: 10.23887/jeu.v7i1.19969

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran pada mata pelajaran IPA sebagai upaya meningkatkan minat dan proses pembelajaran, untuk mengetahui tahap-tahap pengembangan media, dan untuk mengetahui hasil validasi multimedia pembelajaran, sesuai dengan hasil uji coba para ahli dan uji coba lapangan. Penelitian pengembangan ini menggunakan model ADDIE (analyze, design, development, implementasi, evaluation). Subjek validasi multimedia pembelajaran ini adalah satu orang ahli isi pembelajaran, satu orang ahli desain pembelajaran, satu orang ahli media pembelajaran, 3 orang siswa uji coba perorangan, 5 orang siswa uji coba kelompok kecil, dan 29 orang siswa uji coba lapangan. Efektivitas multimedia pembelajaran dilakukan oleh 27 orang siswa menggunakan desain penelitian pre-test dan post-test. Berdasarkan tes objektif yang diberikan pada saat pre-test dan post-test, diperoleh nilai rata-rata pre-test sebesar 50,56 dan nilai rata-rata post-test sebesar 87,778. Data dikumpulkan dengan metode wawancara, pencatatan dokumen, dan tes objektif. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif, kuantitatif dan statistik inferensial/induktif uji-t. Hasil penelitian ini adalah (1) rancang bangun pengembangan multimedia interaktif mulai dari langkah analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi; (2) Validitas hasil pengembangan media menurut review ahli dan siswa yaitu: a) ahli isi pembelajaran 98% berada pada kategori sangat baik; b) ahli desain pembelajaran 93,33 % berada pada kategori sangat baik; c) ahli media pembelajaran 92,72% berada pada kategori sangat baik; d) uji coba perorangan 89% berada pada kategori baik; e) uji coba kelompok kecil 95,2% berada pada kategori sangat baik; f) dan uji coba lapangan 96,4% yang berada pada kategori sangat baik; (3) berdasarkan uji hipotesis diperoleh bahwa harga t hitung = 15,039 > t tabel = 2,006. Dengan demikian multimedia pembelajaran ini efektif untuk meningkatkan hasil belajar IPA di SD Mutiara Singaraja.Kata Kunci: pengembangan, multimedia pembelajaran, IPA
PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERPENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Hastari, Gusti Ayu Wina; Agung, A. A. Gede; Sudarma, I Komang
Jurnal Edutech Undiksha Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.781 KB) | DOI: 10.23887/jeu.v7i1.20006

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan rendahnya hasil belajar IPS siswa kelas VIII A di SMP Negeri 2 Tabanan. Penelitian ini bertujuan untuk (1)mengetahui proses pengembangan E-Modul berpendekatan kontekstual (2)mengetahui validitas dari E-Modul berpendekatan kontekstual (3)mengetahui efektifitas E-Modul yang dikembangkan. Model pengembangan yang digunakan adalah model Hannafin and Peck. .Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif berupa skor pretest, posttest dan kualitatif berupa saran, masukan dan kritik perbaikan media.Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, pencatatan dokumen, kuesioner dan tes.Hasil penelitian adalah sebagai berikut. (1) pengembangan e-modul dengan model Hannafin and Peck meliputi tiga tahapan yaitu penilaian kebutuhan, desain, pengembangan dan implementasi. (2) e-modul berpendekatan kontekstual yang dikembangkan valid dengan: (a) hasil review ahli isi mata pelajaran menunjukkan e-modul berpredikat sangat baik (94,20%), (b) hasil review ahli e-modul menunjukkan produk berpredikat sangat baik (98%), (c) hasil review ahli desain pembelajaran menunjukkan e-modul berpredikat baik (88,80%), (d) hasil uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan menunjukkan e-modul berpredikat sangat baik (91,79%), (91,11%) dan (90,19%). (3) e-modul yang dikembangkan efektif meningkatkan hasil belajar IPS. Ini berarti bahwa e-modul terbukti efektif secara signifikan dapat meningkatkan hasil belajar IPS.Kata-kata kunci: E-Modul, Kontekstual, Hannafin & Peck, pengembangan
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VIII SMP Sudarwati, Ni Ketut Ari; Sudarma, I Komang; Pudjawan, Ketut
Jurnal Edutech Undiksha Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.204 KB) | DOI: 10.23887/jeu.v5i1.20199

Abstract

Penelitian Pengembangan ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar IPA siswa. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan rancang bangun pengembangan multimedia pembelajaran interaktif berbasis inkuiri, (2) mendeskripsikan validitas hasil pengembangan multimedia pembelajaran interaktif berbasis inkuiri (3) mengetahui efektifitas multimedia pembelajaran interaktif berbasis inkuiri. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model Hannafin and Peck. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metode wawancara, kuesioner, dan tes. Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu pedoman wawancara, angket/kuesioner, dan tes objektif. Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif, teknik analisis deskriptif kuantitatif, dan teknik analisis statistik inferensial. Adapun hasil evaluasi menunjukkan bahwa (1) ahli isi mata pelajaran 91% berada pada kualifikasi sangat baik, (2) ahli desain pembelajaran sebesar 90% berada pada kualifikasi sangat baik, (3) ahli media pembelajaran sebesar 91% berada pada kualifikasi sangat baik, (4) uji coba perorangan sebesar 94,2% berada pada kualifikasi sangat baik, (5) uji coba kelompok kecil sebesar 90,2% berada pada kualifikasi sangat baik, dan (6) uji coba lapangan sebesar 90,1% berada pada kualifikasi sangat baik sehingga media dikatakan valid untuk diuji. Pada uji efektivitas multimedia pembelajaran interaktif menunjukkan hasil t-hitung (9,22) > t-tabel (2,00), sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Ini berarti, terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa antara sebelum dan sesudah menggunakan multimedia pembelajaran interaktif. Dengan demikian multimedia pembelajaran interaktif yang dikembangkan efektif untuk meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran IPAKata-kata kunci: pengembangan, multimedia, inkuiri, hannafin dan peck
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FILM PENDEK BERBASIS KEARIFAN LOKAL PADA MATA PELAJARAN AGAMA HINDU KELAS V DI SD NEGERI 4 BANYUNING TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Suarmika, Pande Bagus Andika; Pudjawan, Ketut; Sudarma, I Komang
Jurnal Edutech Undiksha Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.504 KB) | DOI: 10.23887/jeu.v6i2.20313

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan rancang bangun pengembangan media pembelajaran film pendek (2) mendeskripsikan kualitas validasi pengembangan media pembelajaran film pendek (3) mengetahui efektifitas media pembelajaran film pendek yang dikembangkan. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan dan model pengembangan yang digunakan adalah model Hannafin dan Peck. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan metode wawancara, pencatatan dokumen, kuesioner dan tes. Intrumen yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu pedoman wawancara, laporan pencatatan dokumen, angket/kuesioner, dan tes objektif. Hasil Penelitiannya sebagai berikut (1) Rancang bangun film pendek dibuat dalam naskah fim pendek. Naskah ini diwujudkan menjadi film pendek melalui tahapan Hannafin dan Peck (2) media pembelajaran film pendek yang dikembangkan valid dengan: (a) hasil riview ahli mata pelajaran menunjukan media pembelajaran film pendek berpredikat sangat baik (94%), (b) hasil riview ahli media pembelajaran produk film pendek yang dikembangkan berpredikat sangat baik (90%), (c) hasil riview ahli desain pembelajaran produk film pendek yang dikembangkan berpredikat baik (88.5%), (d) hasil uji perorangan, uji kelompok kecil dan uji perorangan menunjukan bahwa media pembelajaran film pendek berpredikat sangat baik (90,41%), (91,56 %) dan (92,91%). (3) Efektivitas pengembangan menunjukan bahwa media pembelajaran film pendek yang dikembangkan efektif meningkatkan hasil belajar Agama Hindu ( thitung= 13.08 > ttabel = 2.042, padataraf signifikansi 5%). Ini berarti, terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa antara sebelum dan sesudah menggunakan media pembelajaran film pendek yang dikembangkan dalam proses belajar.Kata Kunci: film pendek, Hannafin dan Peck
Co-Authors A.A. Gede Agung Adrianus I Wayan Ilia Yuda Sukmana Agung, A. A. Gede Agung, A. A. Gede Akhris Fuadatus, Sholihah Alexander Hamonangan Simamora Anak Agung Gede Agung, Anak Agung Gede Angga, Pande Made Weda Apsari, Putu Linda Ardika, Gede Arianti, Ni Kadek Lilik Arta, I Made Astiti, Putu Juli Astuti, Ni Komang Gina Basilius Redan Werang Bramasta, I Gede Bayu Cantona, I Gede Eric Cok. Istri Raka Marsiti Desak Putu Parmiti Dewa Gede Agus Putra Prabawa Dewantara, Kadek Andre Karisma Dewi Jumaheni, I Gusti Ayu Irma Dewi, Anak Agung Sri Diartha, Pande Made Pradnya Diartha, Pande Made Pradnya Drs. I Nyoman Murda,M.Pd. . Farid, Ayyul Fauziyah, Syifa'ul Febriyanti, Dinda Dwi Gede Wira Bayu Geni, Komang Hendra Yoga Wijaya Ginting, Dikki Aleksander Hamonangan, Alexander Simamora Hariani, Ni Luh Widi Hariani, Ni Luh Widi Hastari, Gusti Ayu Wina Hastari, Gusti Ayu Wina Heny M. C. Sine, Heny M. C. Hermayanti, Putu I Dewa Kade Tastra I Gede Astawan I Gusti Ngurah Japa I Kadek Suartama I Made Tegeh I Nyoman Jampel I Nyoman Laba Jayanta I Nyoman Suka Ardiyasa, I Nyoman Suka I Wayan Santyasa I Wayan Sujana Ignatius I Wayan Suwatra Kadek Panji Yustisio Kadek Yudiana Kamaludin, Desmon Ketut Agustini Ketut Pudjawan Ketut Somenadi Lase, Kurnia Sotatema Lende, Aloysius Ngongo M.Pd Drs. I Ketut Dibia,S.Pd . M.Pd S.T. S.Pd. I Gde Wawan Sudatha . Made Sumantri Mahadewi, Luh Putu Putrini Mahadewi, Luh Putu Putrini Manissa, Athalla Martini, Putu Wida Sri Martini, Putu Wida Sri Melyastiti, Ni Made Mugi Rahayu Nanda, Kadek Krisna Nanda, Kadek Krisna Ni Komang Tendriana Merdeka Wati Ni Made Asih Suastini Ni Nyoman Parwati Ni Wayan Arini Ni Wayan Rati Nirarta, Anak Agung Gde Agung Dwi Angga Nugraha, Gusti Ngurah Satria Nugraha, Gusti Ngurah Satria Pasek, I Gede Sadhu satwika Pasek, I Gede Sadhu Satwika Ponza, Putu Jerry Radita Ponza, Putu Jerry Radita Prabanitha, Made Indah Praditya, Putu Agus Dellon Praditya, Putu Agus Dellon Pujiani, N.L Nopi Putra, I Kadek Adhi Dharma Putra, I Wayan Eka Santika Putra, I Wayan Eka Santika Putri, Ni Made Lastri Karsiani Putri, Nyoman Prasilia Ariandi Putu Parmiti, Desak rizky, Miftahul rizky, Miftahul Sagita, Gede Doni Harta Sagita, Gede Doni Harta Sari, Ni Luh Chintya Sariwedani, Ni Made Galuh Septiani, Putu Ersa Setiawan, I Made Dedi Setiawan, I Made Dedi Siddiq, Yunia Isni Suarmika, Pande Bagus Andika Suarmika, Pande Bagus Andika Sudarwati, Ni Ketut Ari Sudarwati, Ni Ketut Ari Sudatha, Gde Wawan Sudiartini, Ni Pande Kadek Dewi Sukayanti, 134 PENGEMBANGAN BLENDED LEARNING TIPE F Sukayanti, 134 PENGEMBANGAN BLENDED LEARNING TIPE F Sundria, Ida Bagus Nyoman Suryanti Kusuma, Aniek Suyadnya, I Gusti Bagus Wangi, Ni Nengah Ayu Widiana, I Komang Widiani, Ni Nyoman Widiarti, Ni Komang Windayani, Ni Luh Ika Wiraha, Made Adi Wisada, Putu Darma Yana, Ni Luh Ely Yasa, Gede Kusuma Yasa, Gede Kusuma Yuda S, Adr. I Wayan Ilia Zikrun, Anastasya Qori