<![CDATA[Kondisi rendahnya hasil belajar IPA siswa kelas II tersebut, penulis atasi dengan menerapkan metode inkuiri terbimbing. Pemilihan metode inkuiri terbimbing karena dengan inkuiri, siswa tidak disuapkan langsung untuk memahami materi pelajaran, tetapi melalui pemberian contoh, ilustrasi-ilustrasi kemudian siswa tersebut dipandu atau dibimbing untuk mengambil simpulan dari contoh dan keterangan yang diberikan. Dengan cara seperti ini siswa lebih aktif dan beusaha untuk mengembangkan kemampuan berfikir dan bernalar. Jika cara ini dilakukan maka dengan sendirinya kemampuan siswa dalam bidang IPA semakin baik. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas II Sekolah Dasar Negeri 004 Rokan iv Koto Jumlah subjek penelitian 29 orang dengan perincian 16 orang perempuan dan 13 orang laki-laki. Desaian prosedur perbaikan pembelajaran ini terdiri atas empat tahapan yakni tahap: (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan evaluasi, serta (4) refleksi. Keempat tahapan itu selalu dilaksanakan setiap kali pelaksanaan perbaikan pembelajaran. Pada bagian berikut ini diuraikan satu persatu perincian keempata tahapan tersebut. Hasil analisis data yang dideskripsikan di atas menunjukkan bahwa hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam pada siswa kelas II meningkat dari siklus I dan siklus II. Terjadinya peningkatan nilai yang diperoleh siswa didukung meningkatnya aktivitas guru dalam menciptakan suasana pembelajaran yang lebih menarik, metode yang tepat yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan kebutuhan belajar siswa.]]>
Copyrights © 2019
