Dalam mencapai tujuan pembelajaran, diperlukan beberapa komponen dalam pelaksanaan pendidikan, salah satunya adalah bahan pembelajaran yang digunakan. Bahan pembelajaran yang digunakan akan mengarah pada kegiatan pembelajaran yang akan berlangsung. Namun pada kenyataanya, bahan pembelajaran yang digunakan oleh pengajar hanya menggunakan buku paket yang bersifat warisan sehingga belum terlihat adanya proses perkembangan pengetahuan siswa. Selain itu, bahan pembelajaran yang digunakan oleh guru dan siswa terkesan tidak berkaitan dengan kehidupan sehari-hari siswa secara nyata karena materi yang ada merupakan materi secara umum. Pembelajaran IPA di SD IT Raudhatul Jannah Lubuklinggau lebih banyak bersifat hafalan sehingga keterlibatan siswa dalam aktifitas selama proses pembelajaran masih belum maksimal (pasif). Hal ini disebabkan oleh bahan ajar yang digunakan oleh guru hanya menyajikan uraian materi dan latihan soal tanpa adanya kegiatan eksperimen. Di sisi lain, pembelajaran tentang nilai kearifan lokal daerah mulai ditinggalkan sehingga diperlukan pengembangan bahan ajar yang dapat meningkatkan aktivitas dan pemahaman siswa melalui pendekatan Higher Order Thinking (HOT). Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengembangkan bahan ajar IPA kelas 4 berbasis kearifan lokal melalui pendekatan HOT; (2) menganalisis kelayakan bahan ajar hasil pengembangan; dan (3) menguji efektifitas bahan ajar. Model pengembangan pada penelitian ini adalah model pengembangan Plomp, yang terdiri dari tiga tahapan yaitu: preliminary research, prototyping phase, dan assesment phase.
Copyrights © 2019