Pendahuluan: Sejumlah studi menunjukkan bahwa tanaman tradisional berpotensi sebagai agen penyembuhan luka bakar, buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff). Boerl.) dan daun pepaya (Carica papaya L.). Metode penelitian: Subjek penelitianya adalah 20 ekor tikus yang dibagi dalam 4 kelompok, yaitu kelompok kontrol positif (+), kelompok kontrol negatif (-), kelompok kontrol formulasi buah mahkota dewa 10% dan daun pepaya 5%, kelompok formulasi buah mahkota dewa 20% dan daun pepaya 10%. Hasil dan pembahasan: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setiap kontrol memberikan pengaruh terhadap penyembuhan luka bakar. Emulgel-kitosan ekstrak buah mahkota dewa dengan konsentrasi 20% memiliki efek penyembuhan yang paling besar dengan presentase penyembuhan 95,43% dibandingkan dengan emulgel-kitosan ekstrak buah mahkota dewa 10% (77,3%), kontrol positif (92,73%), dan kontrol negatif (64,94%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian sediaan emulgel ekstrak buah mahkota dewa dengan kitosan sebagai gelling agent terhadap penyembuhan luka bakar pada tikus. Kata Kunci: Emulgel, Buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff). Boerl.), Daun Pepaya (Carica Papaya L.), Kitosan, Luka bakar, Penyembuhan luka.
Copyrights © 2019