Salah satu dampak dari Pandemi Covid-19 adalah semakin meningkatnya industrii jual beli secara online, tidak terkecuali untuk produk segar. Selama pandemi ini konsumen dari berbagai kelas, diduga cenderung mengubah perilaku pembelian produk segar dari transaksi offline ke online, yang juga disebabkan oleh kebijakan pemerintah seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis atribut-atribut yang menjadi pertimbangan pada sikap konsumen terhadap pembelian produk segar secara online sebelum dan selama pandemi Covid-19 dan menganalisis perbedaan sikap konsumen terhadap pembelian produk segar secara online sebelum dan selama pandemi Covid-19. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai September 2020. Responden dalam penelitian ini sebanyak 77 orang yang diambil dengan teknik convenience sampling. Data yang diperoleh dianalisis secara kuantitatif menggunakan analisis multi atribut Fishbein untuk menganalisis atribut-atribut sikap konsumen. Sementara, perbedaan sikap konsumen sebelum dan selama pandemi dianalisis menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test. Berdasarkan analisis multi atribut Fishbein terhadap atribut produk segar sebelum pandemi, konsumen menjadikan atribut kebersihan produk sebagai atribut yang sangat penting, sedangkan selama pandemi, atribut kesegaran produk menjadi yang paling penting. Selanjutnya, pada atribut toko online, baik sebelum maupun selama pandemi, atribut keamanan transaksi dinilai sangat penting oleh konsumen. Adapun hasil uji Wilcoxon menunjukkan bahwa terdapat perbedaan sikap konsumen dalam berbelanja produk segar secara online sebelum dan selama Pandemi Covid-19.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022