<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas I SD Negeri 2 Glanggang dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing. Model pembelajaran inkuiri terbimbing adalah model pembelajaran terdiri dari beberapa tahapan yaitu, orientasi masalah, merumuskan masalah, membuat hipotesis, menguji hipotesis, mengumpulkan dan menganalisis data serta membuat kesimpulan. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan model Kemmis & Mc Taggart. Penelitian ini dalam perencanaanya menggunakan sistem spiral refleksi diri yang dimulai dengan rencana, tindakan, pengamatan, refleksi, dan perencanaan kembali. Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari dua siklus, dimana setiap siklus terdiri atas tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas I SD Negeri Glanggang Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang pada tahun pelajaran 2017/2018, dengan jumlah 50 siswa. Materi IPA yang digunakan dalam penelitian ini adalah materi IPA semester 2 yaitu gerak benda. Hasil dari penelitian ini adalah hasil belajar siswa meningkat. Hasil belajar pada kegiatan pra tindakan diperoleh nilai rata-rata siswa 62 dengan ketuntasan belajar 58%. Hasil belajar pada siklus I nilai rata-rata siswa 74,42 dengan ketuntasan belajar 72%. Hasil belajar pada iklus II nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 80,82 dengan ketuntasan 82%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model inkuri terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas I SD Negeri 2 Glanggang Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang.]]>
Copyrights © 2022
