Penelitian ini diambil karena masih adanya persepsi negatif terhadap PMI yang dianggap menjual darah. Hal ini dikarenakan dalam prakteknya orang diambil darahnya secara gratis namun saat membutuhkan darah mereka membayar dengan harga yang relative mahal. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah cross secsional untuk melihat hubungan persepsi dengan minat donor darah pada masyarakat Dusun Selebung pada bulan Juli 2021. Sembilan puluh tiga masyarakat dari dusun Selebung sebagai sampel penelitian. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan diskriptif. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuisioner dengan menggunakan skala Likert dengan jumlah pertanyaan 35 butir. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi donor darah dikategorikan sedang dengan persentase 49,5% untuk persepsi positif dan 58,8% untuk persepsi negatif sedangkan untuk minat donor darah juga masuk dalam kategori sedang dengan jumlah persentase 41,2%. sedangkan hasil koefisien korelasi antar variabel sebesar 0,637. Maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan dan kuat antara variabel persepsi donor darah dan minat donor darah, karena persepsi donor darah yang kurang tinggi mempengaruhi minat donor darah.
Copyrights © 2022