Anemia merupakan salah satu masalah keschatan masyarakat di Indonesia yang dapat dialami oleh semua kelompok umur mulai dari balita sampai usia lanjut. Berdasarkan data Riskesdas 2018, prevalensi anemia pada remaja sebesar 32 %, artinya 3-4 dari 10 remaja menderita anemia. Remaja putri (rematri) rentan menderita anemia karena banyak kehilangan darah pada saat menstruasi. Rematri yang menderita anemia berisiko mengalami anemia pada saat hamil. Hal ini akan berdampak negatif terhadap pertumbuhan dan perkembangan janin serta berpotensi menimbulkan komplikasi kehamilan dan persalinan, bahkan menyebabkan kematian ibu dan anak. Menurut WHO, remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10 hingga 19 tahun. Tujuan kegiatan ini adalah melakukan screning dan promosi kesehatan tentang anemia pada remaja putri dan sebagai tempat mengaplikasikan ilmu Kebidanan. Sasaran pengabdian ini adalah siswi Madrasah Tsanawiyyah Umi Fatimah tahun, sebanyak 12 orang. Kegiatan dilakukan dalam bentuk Pemberian pendidikan kesehatan tentang anemia, diskusi dan pemeriksaan kadar hemoglobin. Dari hasil pemeriksaan didapatkan bahwa 4 remaja putri (33,33%) yang memiliki kadar hemoglobin kurang dari normal.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022